Implementasi PKKM, Mahasiswa MSP IPB University Paparkan Proyek Penerapan Pengetahuan Blue Carbon
Dalam rangkaian implementasi Program Kompetitif Kampus Merdeka (PKKM), Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University menggelar Expo and Scientific Forum on Blue Carbon. Kegiatan ini dilaksanakan di IPB International Convention Center Bogor, pada 14/12.
Kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa Departemen MSP yang baru menyelesaikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Tematik selama tiga bulan di Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Pramuka, dan Ekowisata Mangrove di Brebes.
Kepala Departemen MSP IPB University, Prof Hefni Effendi menjelaskan dalam kegiatan tersebut sebanyak 12 kelompok mahasiswa memaparkan kegiatan proyek dalam penerapan pengetahuan tentang blue carbon. Proyek tersebut divisualisasikan dalam bentuk paparan langsung, poster dan video kreatif.
“Selama melakukan kegiatan MBKM ini para mahasiswa mendapatkan pengalaman empirik bekerja di lapang hingga dapat berinteraksi dengan instansi pemerintah, dunia usaha dan dunia industri juga masyarakat,” ungkapnya.
Lanjutnya, ilmu pengetahuan tentang blue carbon yang dihasilkan oleh para mahasiswa dalam kegiatan tersebut meliputi perhitungan blue carbon stock dan emission ekosistem mangrove dan padang lamun (seagrass), penentuan struktur komunitas mangrove dan lamun, penentuan struktur komunitas ikan di sekitar mangrove dan padang lamun dan sebagainya.
“Selama melakukan MBKM para mahasiswa mendapatkan pengalaman empirik seperti bekerja di lapang sehingga dapat berinteraksi dengan instansi pemerintah, dunia usaha dan dunia industri hingga masyarakat,” tuturnya.
Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University, Prof Deni Noviana mengatakan, “Kegiatan MBKM ini sangat baik untuk mengasah kemampuan bekerja di lapang dan berinteraksi dengan berbagai stakeholder sehingga akan meningkatkan indikator kinerja utama IPB University yang berkaitan dengan MBKM,” ujarnya.
Sementara, Dekan FPIK, Prof Fredinan Yulianda menjelaskan bahwa keilmuan tentang blue carbon saat ini sedang mendapat perhatian lebih, mengingat perannya yang potensial dalam penyerapan karbon.
“Pemilihan topik blue carbon dalam MBKM Tematik, memperlihatkan futuristik dan visioner nya dosen MSP dalam membaca trend kekinian mengenai blue carbon yang saat ini sedang mengglobal,” ujar Prof Fredinan.