Himasper IPB University Gelar Festival Air Indonesia: The Blue Carbon Student Conference
Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (Himasper), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University sukses melaksanakan mega program kerja (proker) tahun ini yaitu Festival Air Indonesia 2023.
Rangkaian puncak Festival Air Indonesia tahun ini berupa The Blue Carbon Student Conference 2023 bertema ‘The Promise of Blue Carbon: Beyond Sustainable Development Inventories’. Student conference dilaksanakan pada Sabtu, (25/11) di Auditorium Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University.
The Blue Carbon Student Conference merupakan wadah bagi para generasi muda khususnya mahasiswa untuk berdiskusi dan bertukar pikiran terkait isu blue carbon dan perubahan iklim. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung terwujudnya visi Sustainable Development Goals (SDGs) 14 (Life Below Water), SDGs 15 (Life on Land), SDGs 17 (Partnership for the Goal) dan visi Indonesia Emas 2045.
“Perubahan iklim yang ekstrem bisa menyebabkan berbagai dampak bagi lingkungan tidak terkecuali lingkungan perairan. Dampak tersebut dapat bersifat langsung seperti penurunan muka tanah dan meningkatnya sea water level,” jelas Dr Fery Kurniawan, dosen MSP IPB University saat memandu acara sebagai moderator.
Selain itu, lanjut Dr Fery, perubahan iklim yang terjadi sebagian besar akibat emisi karbon. Adanya konsep blue carbon membantu menyimpan karbon dalam ekosistem laut di seluruh dunia sehingga perubahan iklim ekstrem bisa diminimalkan.
“Lamun, mangrove dan rawa payau (salt marshes) di perairan bisa menyerap karbon dan berperan sebagai agent blue carbon,” lanjutnya.
Pada rangkaian terakhir Festival Air Indonesia ini juga dipaparkan rekapitulasi kegiatan mulai dari awal yaitu perlombaan, talkshow, Youth Aquatic Camp sampai Student Conference dan dihadiri oleh banyak pihak, baik dari dalam maupun luar IPB University.
The Blue Carbon Student Conference tahun ini menghadirkan beberapa ahli seperti Dr Virni Budi Arifanti (Peneliti Ahli Utama di Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN), Agus Rusly, SPi, MSi (Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Dr M Arsyad Al Amin (Integrated Coastal Management Specialist dari Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan/PKSPL IPB University).
Konferensi dibuka oleh Dekan FPIK, Prof Fredinan Yulianda dan Ketua Departemen MSP, Prof Hefni Effendi. Acara dihadiri oleh sejumlah delegasi dari Universitas Nusa Cendana Kupang, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Universitas Borneo Tarakan, Universitas Mulawarman Samarinda, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Universitas Padjadjaran,, dan Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta.
Juga dihadiri oleh sejumlah mahasiswa pascasarjana (S2 dan S3) Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan (SPL), serta Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Perairan (SDP) Departemen MSP IPB University. (*/Rz)