Harga Cabai Melambung, IPB University Adakan Kegiatan Urban Farming di Kota Depok

Harga Cabai Melambung, IPB University Adakan Kegiatan Urban Farming di Kota Depok

Harga Cabai Melambung, IPB University Adakan Kegiatan Urban Farming di Kota Depok
Berita

Di tengah harga cabai yang sedang melambung, Fakultas Pertanian IPB University mengadakan kegiatan Urban Farming di Kota Depok. Selain cabai, sayuran yang ditanam terdiri dari terong, tomat, timun, kailan, pakcoy hingga kangkung. Kegiatan urban farming yang dikembangkan berbasis pada fenomena urban heat island yang bekerjasama dengan Persatuan Indonesia Berseru (PIB) dan Rikolto Indonesia.

Urban farming yang dikembangkan oleh para pakar Fakultas Pertanian IPB University tersebut mempunyai ciri khas yaitu menggunakan teknik-teknik ramah lingkungan, zero pesticides dan juga diukur pengaruh atau dampaknya terhadap suhu di lokasi masing-masing. Kegiatan urban farming dilaksanakan pada Selasa, 5/12.

Koordinator tim IPB University, yaitu Dr Afra Makalew mengatakan bahwa urban farming ini bisa menjadi model pengembangan di daerah lain karena dimulai dengan perencanaan yang sangat detail yaitu dilakukan analisis tanah, landscaping, zero pesticides dan penerapan circular economy.

“Lokasi kegiatan ada yang merupakan bekas bangunan, timbunan pecahan batu-bata dan genteng, sehingga perlu di permak total untuk bisa ditanami. Teknik penanaman juga bervariasi mulai dari budidaya dalam polybag hingga budidaya di tanah langsung,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Prof Suryo Wiyono menyatakan bahwa urban farming mempunyai potensi yang besar untuk menyediakan bahan pangan yang sehat untuk masyarakat perkotaan, meningkatkan mental health masyarakat, dan menciptakan kenyamanan lingkungan.

“Urban farming juga memiliki tantangan besar yaitu keterbatasan lahan, kontaminasi air dan juga risiko pencemaran agrochemical. Sehingga perlu dirancang secara tepat agar produktif, menguntungkan, tidak mencemari lingkungan, dan bisa berlanjut secara mandiri,” tuturnya.

Ia melanjutkan, masyarakat menyambut kegiatan ini dengan sangat baik, apalagi bisa panen cabai di saat harga melonjak tinggi.

Salah satu peserta kegiatan urban farming di rusunawa Depok, Uty Ute mengatakan, “Alhamdulillah, tomat dan cabai panen perdana sampai 4,5 kg. Momen ini tepat karena sekarang harga cabai sedang naik. Kegiatan ini juga merupakan panen sayur pertama di rusunawa ini,” ucapnya.

Pendampingan urban farming diikuti oleh 180 orang yang dilakukan selama enam bulan sejak bulan April hingga Desember 2023. Kegiatan ditutup dengan pelatihan Tanaman Buah dalam Pot (Tabulampot) dan pasca panen mangga, di Kebun IPB Sukamantri, Bogor. (*/Lp)