Guru Besar IPB University Beri Masukan Blue Economy dalam Rancangan RPJPD Kepulauan Bangka Belitung

Guru Besar IPB University Beri Masukan Blue Economy dalam Rancangan RPJPD Kepulauan Bangka Belitung

Guru Besar IPB University Beri Masukan Blue Economy dalam Rancangan RPJPD Kepulauan Bangka Belitung
Berita

Sebagai bagian dari kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) dan IPB University, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Babel menggelar Seminar Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 di Pangkal Pinang, (20/11).

Seminar diselenggarakan dalam dua sesi utama, yaitu (1) Pembangunan Agromaritim Kepulauan Bangka Belitung; dan (2) Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan Kepulauan Bangka Belitung.

Pada seminar ini, Prof Luky Adrianto, Guru Besar Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University menyampaikan gagasan terkait dengan kerangka pembangunan wilayah kepulauan dengan pendekatan ekonomi biru atau blue economy.

Prof Luky yang juga Kepala Lembaga Riset Internasional Kemaritiman, Kelautan dan Perikanan (i-MAR) IPB University menyoroti pentingnya memahami definisi operasional ekonomi biru.

“Ekonomi biru menjadi bagian dari transformasi ekonomi yang sudah menjadi salah satu agenda utama dari 8 agenda utama rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) 2025-2045. RPJPN ini didasarkan pada visi Indonesia sebagai Negara Nusantara yang Berdaulat, Adil dan Berkelanjutan,” jelasnya.

Selain itu, Penasehat Utama Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University itu juga memberikan insights terkait tantangan dan peluang pembangunan ekonomi biru di Provinsi Babel sebagai bagian dari rancangan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD).

Dalam seminar sesi Agromaritim ini, Pemprov Babel juga mengundang dua Guru Besar IPB University lainnya. Yakni Prof Ernan Rustiadi, Guru Besar Pengelolaan Wilayah dan Prof Luki Abdullah, Guru Besar Ilmu Nutrisi Peternakan.

Kedua Guru Besar IPB University tersebut masing-masing memberikan masukan terkait dengan prospek dan tantangan pengembangan wilayah kepulauan serta peluang pengembangan sektor peternakan di Provinsi Babel.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program unggulan Departemen MSP IPB University di bidang transformasi biru (blue transformation) melalui penguatan sains ekosistem karbon biru dan ekonomi biru,” ungkap Ketua Departemen MSP IPB University, Prof Hefni Effendi. (*/Rz)