Dosen Mengabdi SV IPB University Tingkatkan Kapasitas Pengelola Kampung Wisata Kota Bogor
Upaya meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia dalam mengelola kampung wisata di Kota Bogor diperlukan kolaborasi dengan banyak pihak. Seperti yang dilakukan tim dosen Mengabdi Sekolah Vokasi (SV) IPB University yang berperan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan puluhan masyarakat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Kegiatan dosen mengabdi dengan tema penguatan kapasitas sumberdaya manusia dalam pengelolaan kampung wisata Kota Bogor dilakukan dua kali pertemuan di Studio Ekowisata Sekolah Vokasi IPB University. Tema ini relevan dengan Upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yaitu SDGs ke-4 dan SDGs ke-11.
Puluhan peserta yang berasal dari tujuh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di pertemuan pertama yang diselenggarakan 14 November 2023, mendapatkan materi mengenai optimasi media sosial melalui pemanfaatan media buying yang disampaikan Dr Leonard Dharmawan yang merupakan dosen program studi (prodi) komunikasi digital dan media SV IPB University.
“Pemanfaatan media digital dalam mempromosikan destinasi wisata lebih efektif dan luas dalam menjangkau konsumen, menghemat biaya untuk promosi, sebagai penghubung yang baik dengan konsumen dan penyampaian informasinya lebih cepat,” jelas Leo.
Sedangkan materi kedua mengenai penyusunan Calender of Event disampaikan dosen prodi Ekowisata SV IPB University, Kania Sofiantina Rahayu. “Event perlu dirancang secara baik dan teratur untuk diselenggarakan secara rutin di kampung wisata dengan cara berkolaborasi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke kampung wisata,” ujar Kania.
Pertemuan kedua peserta dari Pokdarwis mendapatkan materi hospitality dalam pariwisata, semua peserta bergantian mempraktikkan hospitality dengan kasus yang berbeda. “Hospitality ini penting karena berkaitan dengan pelayanan dan dapat meningkatkan kepuasan apalagi di destinasi Wisata,” jelas Ira Resmayasari Dosen Program Studi Ekowisata SV IPB University.
Ketua program dosen mengabdi, Rini Untari menyampaikan potensi tujuh kampung wisata sangat besar dan harus didukung dengan sumberdaya manusia yang memahami akan arah pengembangan wilayahnya ke depan.
”Karena itu penguatan kapasitas sumberdaya manusia khususnya Pokdarwis ini diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola,” jelas Rini.
Tak hanya diajarkan menjual destinasi di media sosial, pada pertemuan pertama peserta mendapat tugas untuk membuat video reels yang diunggah di Instagram mengenai aksesibilitas menuju tujuh kampung wisata yang ada yaitu Kampung Wisata Mulyaharja (AEWO dan Saung Eling), Kampung Labirin, Kampung Pulo Geulis, Kampung Durian Rancamaya, Kampung Batik Cibuluh, Kampung Wisata Situ Gede dan Kampung Wisata Perca). (*/Lp)