Dosen IPB University Berdayakan Warga Desa Godog melalui Pelatihan Pembuatan Cistik Bayam

Dosen IPB University Berdayakan Warga Desa Godog melalui Pelatihan Pembuatan Cistik Bayam

Dosen IPB University Berdayakan Warga Desa Godog melalui Pelatihan Pembuatan Cistik Bayam
Berita

Sebagai bagian dari upaya nyata dalam memberdayakan masyarakat lokal, dosen IPB University yang diketuai oleh Dr Anna Fatchiya beserta tim, yakni Dr Dyah Retna Puspita Sari, Rai Sita SKPm, MSi dan Elsa Destriapani, SKPM, MSi menggelar kegiatan pengabdian masyarakat melalui Dosen Mengabdi Inovasi.

Kegiatan pengabdian dengan tema ‘Peningkatan Nilai Ekonomi Produk Olahan Pertanian melalui Pengemasan dan Pemasaran Online’ ditujukan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Putri Langgeng di Desa Godog, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Dr Anna Fatchiya selaku ketua tim mengatakan, kegiatan pengabdian masyarakat ini pada dasarnya sebagai kelanjutan dari kegiatan tahun sebelumnya yang menekankan pada produksi atau on-farm melalui pemanfaatan lahan pekarangan.

“Tahun ini diarahkan untuk off-farm, yaitu memberikan nilai tambah komoditi pertanian, berupa pengolahan cistik bayam dan pemasaran secara online,” kata dia.

Selama sesi pelatihan, peserta diajak melalui tahapan pembuatan cistik bayam mulai dari persiapan bahan, teknik pengolahan hingga proses finishing. Para dosen dengan penuh kesabaran menjelaskan setiap langkah secara rinci dan memberikan tips untuk meningkatkan kualitas produk.

“Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi. Sistik bayam ini bukan hanya sebagai produk lokal yang dapat dipasarkan, tetapi juga dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga Desa Godog,” ungkap Dr Anna Fatchiya.

Tim juga memberikan pemahaman tentang strategi pemasaran digital untuk membantu warga desa memasarkan produk mereka secara lebih efektif. Selain itu, terdapat penjelasan mengenai keuntungan menggunakan platform online dalam mengenalkan dan menjual produk lokal.

Para peserta juga mendapatkan pelatihan dalam bidang fotografi produk agar dapat menciptakan gambar-gambar yang menarik untuk keperluan pemasaran online. Hal ini dianggap penting untuk meningkatkan daya tarik produk dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Warga Desa Godog merespons positif kegiatan ini. Mereka menganggapnya sebagai peluang emas untuk meningkatkan keterampilan dan membuka peluang baru dalam pengembangan usaha lokal. Harapannya, kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkala untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.

“Terima kasih sekali, hari ini sudah diberi fasilitas, sudah diberi semuanya untuk belajar bersama. Alhamdulillah kita sudah mendapatkan ilmu yang luar biasa, tidak hanya membuat cistik bayam, tapi sudah terbuka cara berpikir kita,” kata Bekti Dwi Hastuti sebagai pengurus KWT Putri Langgeng.

Dr Anna berkomitmen untuk terus mendukung dan memberdayakan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, menjembatani pengetahuan akademis dengan kebutuhan riil di masyarakat dan memberikan dampak positif dalam pembangunan lokal. (*/Rz)