Dosen dan Mahasiswa IPB University Latih KWT Nagrak dalam Pemanfaatan Pala Tanpa Limbah Menjadi Produk Inovatif
Dosen dan Mahasiswa Departemen Biokimia dan Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University yang tergabung dalam pusat penelitian Pusat Studi Biofarmaka Tropika, melaksanakan kegiatan program Dosen Mengabdi Inovasi (DMI). Kegiatan ini dilaksanakan pada 2-3/12 di Desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.
Ketua pelaksana kegiatan, Dr Waras Nurcholis mengatakan, pelatihan tersebut diikuti oleh 24 peserta yang merupakan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berasal dari sepuluh Desa di Kecamatan Nagrak.
“Pelatihan pemanfaatan pala ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pendapatan anggota KWT melalui inovasi pengolahan buah pala dengan konsep zero waste,” ujar Dr Waras.
Ia mengatakan, para peserta diberi pelatihan bagaimana mengolah pala menjadi minyak pala melalui proses penyulingan atau distilasi, mengolah ampas menjadi produk pangan seperti manisan paladang, mengolah air sisa proses distilasi menjadi sirup pala, pembuatan teh dari sisa kulit pala, serta pelatihan pembuatan hard candy dengan kandungan minyak atsiri.
Sementara itu, Ketua Pusat Studi Biofarmaka Tropika (Trop-BRC), Prof Irmanida Batubara menjelaskan dengan diadakannya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi bahan baku (pala), meningkatkan cakupan ekonomi, menambah variasi produk berbasis pala dan memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat desa.
Ening Lasminingsih, Sekretaris Kecamatan Nagrak menyampaikan dukungan kegiatan yang dilaksanakan oleh IPB University.
“Kami sangat mendukung kegiatan yang diadakan oleh tim dari IPB University ini. Semoga pelatihan ini, akan membuka wawasan pengetahuan Ibu-ibu anggota KWT dan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh menjadi peluang ekonomi,” ucapnya.
Selain itu, Sekretaris Desa Nagrak Selatan, Aries Sundara menuturkan, “Pelatihan pemanfaatan pala sangat diperlukan oleh masyarakat Desa Nagrak Selatan karena desa ini merupakan salah satu sentra produksi pala, sehingga adanya inovasi-inovasi oleh Tim IPB University diharapkan dapat meningkatkan daya jual pala oleh masyarakat kami,” tuturnya.
“Rangkaian kegiatan yang dimulai dengan pelatihan penyulingan minyak pala sampai pembuatan hard candy dengan kandungan minyak pala diikuti oleh para peserta dengan antusias,” jelas Elsa Nopiyanti mahasiswa tim DMI. (*/Lp)