Semarak Reuni Akbar 60 Tahun IPB University
Sebagai ajang silaturahmi, Himpunan Alumni (HA) IPB University adakan peresmian pembukaan reuni akbar 60 tahun IPB University yang dihadiri oleh para alumni dari berbagai angkatan. Reuni akbar tersebut juga menampilkan karya dan kontribusi alumni di Indonesia maupun dunia dengan bentuk pameran, bazar hingga launching program. Acara dilaksanakan pada 25/11 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor.
Ketua Panitia, Dr Luhur Budijarso menyampaikan alumni IPB University harus terus semangat berkarya dan berkontribusi bukan hanya untuk Indonesia tapi juga untuk dunia. Tema yang diambil oleh pada reuni akbar yakni dengan menampilkan karya inovasi dan legacy dari seluruh badan otonom, organ yang ada di IPB University dan himpunan alumni melalui 95 tenant.
“Semoga kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi seluruh alumni dan para senior kami untuk bisa berjumpa, berkumpul dan bersinergi. Mudah mudahan acara ini dapat berkesan dan bisa memberikan penguatan untuk pembangunan agro maritim di Indonesia,” ungkap Dr Luhur.
Dr Bambang Hendroyono, Ketua Sere Committee (SC) Reuni Akbar, mengatakan “Kegiatan reuni akbar ini akan ditampilkan berbagai inovasi dari hasil kerja keras himpunan alumni untuk menunjukkan komitmen IPB University yang selaras dengan tema reuni akbar yaitu Kontribusi IPB dan Alumni untuk Indonesia dan Dunia,” jelasnya.
Ia juga mengajak para tamu dan pengunjung menghadiri malam puncak reuni akbar untuk menunjukkan bahwa kegiatan ini bisa mendapatkan perhatian dari alumni dan menjunjung tinggi kepengurusan HA IPB University sampai kapan pun.
Sementara, Dr Walneg S Jas, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HA IPB University menuturkan acara ini terlaksana berkat kerjasama seluruh stakeholder alumni IPB University. “Tanpa kerjasama tersebut mustahil acara ini dapat terlaksana, untuk itu saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih untuk para alumni baik di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, lembaga multinasional, BUMN, dan sebagainya yang mendukung terlaksananya acara ini,” tutur Dr Walneg.
Ia melanjutkan, pada malam puncak akan dilaunching tiga program besar. Pertama, Buku Putih yang merupakan sumbangsih pemikiran untuk Indonesia emas 2045. Kedua, program Senior Green Living, villa hijau dengan usaha agrowisata nya yang menjadi pasif income. Ketiga, program Deposit Wakaf, imbal hasil deposito yang diwakafkan untuk beasiswa mahasiswa IPB University.
Ketua MWA, Prof Tridoyo Kusumastanto yang hadir pada kegiatan tersebut mengatakan, “IPB University telah berkembang dengan pesat berkat dukungan dari para alumni. Pada tahun 2028 kita sudah merencanakan bahwa IPB University akan menjadi Sustainable Global University sehingga berharap dukungan dan kontribusi dari para alumni untuk menjadi kekuatan kita,” ucapnya.
Walikota Bogor, Dr Bima Arya Sugiarto dengan bangga menyampaikan apresiasi atas kiprah IPB University pada level lokal, nasional dan internasional. IPB University menjadi bagian dari sebagian besar riset dan inovasi yang dilakukan oleh pemerintah kota. Pada tingkat Internasional IPB University telah menyelenggarakan berbagai kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri dan kedutaan besar luar negeri.
“Saya menghaturkan terima kasih atas sinergi dan kolaborasi IPB University dengan pemerintah kota Bogor. Sebagai warga negara izinkan saya menyampaikan kebanggan saya atas nama besar IPB University yang saat ini mewarnai dunia khasanah akademisi Internasional,” tutur Wali Kota Bogor ini.
Rektor IPB, Prof Arif Satria, mengucapkan selamat dan apresiasi untuk para alumni IPB University atas terselenggaranya acara yang luar biasa tersebut. Lanjutnya, tanpa adanyaHA, IPB University tidak akan berkembang seperti sekarang.
“IPB University berusaha untuk mendorong pendidikan yang transformatif dan riset yang membawa kemajuan dan perubahan. Inovasi yang ada di IPB University akan terus kita dorong untuk bisa memberikan impact pada perubahan dan kemajuan, salah satunya pameran inovasi yang dapat menjadi bukti bahwa alumni IPB University adalah pilar agro maritim Indonesia,” ujar Prof Arif. (Lp)
