Rektor IPB University Berpesan Agar Para Lulusan Tetap Belajar
Rektor IPB University, Prof Arif Satria Sebut IPB University, menyebut IPB University sebagai kampus pertama di dunia yang mengambil kebijakan bagi mahasiswanya untuk mengambil 17000 kursus Micro Credential. Hal tersebut diungkapkan Rektor saat pidato dalam acara Wisuda IPB University Program Pendidikan Doktor, Magister, Sarjana dan Diploma Tahap III Tahun Akademik 2023/2024, 15/11. Wisuda IPB University dilaksanakan di Graha Widya Wisuda IPB.
“Tahun ini IPB university mengambil kebijakan untuk Program Sarjana dan D4 dapat mengambil 17000 akun gratis micro credential, silahkan ambil 21 ribu kursus untuk meningkatkan skill baru. Ini adalah kampus pertama di dunia yang membuat kebijakan ini, kebijakan yang kita lakukan ini agar kita responsif pada perubahan,” ucapnya
Ucapan Rektor IPB University tersebut disambut tepuk tangan peserta undangan wisudawan. Rektor IPB University menyampaikan hal tersebut dalam upaya merespon perubahan yang terjadi di dunia.
Prof Arif Satria menyampaikan, bahwa apa yang disampaikan dosen saat kuliah hanya tersisa 66 persen yang masih relevan. Dengan demikian, mahasiswa harus terus menjadi pembelajar dan reskilling kemampuannya.
“Salah satu dampak perubahan dari adanya revolusi industri 4.0 adalah perubahan skill, apa yang diajarkan dosen di kelas tahun ini dan lima tahun ke depan, ketika mahasiswa lulus maka ada sepertiga skill yang sudah tidak relevan lagi,” kata Prof Arif Satria.
Oleh karena itu, katanya, bisa saja apa yang dipelajari empat tahun lalu, enam tahun lalu tinggal 66 persen yang masih relevan. Hal ini merupakan bagian dari perubahan, sehingga penting jadi pembelajar dan selalu me-reskilling.
Prof Arif Satria menambahkan bahwa ada 97 ribu pekerjaan baru akan muncul, akan tetapi membutuhkan skil baru. Dunia Industri merespon perubahan dengan membuat sertifikasi kompetensi sendiri seperti micro credential. Sebut saja Google dan Microsoft, hal tersebut sudah berjalan dimana mana
“Saingan IPB University saat ini bukan lagi sesama perguruan tinggi, tetapi saingan IPB University adalah Google, online learning platform, Udemy, LinkedIn, maupun IBM yang menyelenggarakan micro credential,” kata Prof Arif Satria.
Prof Arif Satria berpesan kepada wisudawan agar selalu menjadi pembelajar sejati dengan memiliki mindset tumbuh atau growth mindset. Ia juga berpesan agar para lulusan bisa mendapatkan ilmu dimana saja, tidak tergantung di kelas. Ia mengatakan bahwa seseorang yang mampu bertahan, bukan terpintar atau terkuat, tetapi yang bisa survive adalah pembelajar yang selalu merespon perubahan.
Sementara itu, Wakil ketua Umum 2, DPP Himpunan Alumni IPB University, Ir Ivan Kuntara menyampaikan ajakannya untuk bergabung di himpunan alumni. Ia menyebut, HA IPB University selalu menjadi inspirasi di manapun berada. “Kami menunggu berkontribusi lulusan untuk kebaikan masyarakat. Jangan ragu untuk bisa berperan untuk bangsa dan negara,” katanya.