Program Profesi Insinyur SPs IPB University Adakan Kuliah Umum Pentingnya Kompetensi Profesionalisme untuk Insinyur Indonesia

Program Profesi Insinyur SPs IPB University Adakan Kuliah Umum Pentingnya Kompetensi Profesionalisme untuk Insinyur Indonesia

Program Profesi Insinyur SPs IPB University Adakan Kuliah Umum Pentingnya Kompetensi Profesionalisme untuk Insinyur Indonesia
Berita

Program Profesi Insinyur (PPI) Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University kembali gelar kuliah umum dengan tema ‘Pentingnya Kompetensi Profesionalisme untuk Insinyur Indonesia’ (21/10). Acara diselenggarakan secara online dengan menghadirkan narasumber Prof Asep Kurnia Permadi, Ketua Badan Pelaksana Pengembangan Program Profesi Insinyur, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan dimoderatori oleh Dr Yanuar J Purwanto dosen mata kuliah profesionalisme Prodi PPI.

Prof Muhammad Romli, Ketua Program Studi (Prodi) PPI SPs IPB University dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas terlaksananya kegiatan kuliah umum ini. Ia berharap, semoga kuliah umum ini memberikan wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa PPI baik dari program reguler maupun program rekognisi pembelajaran lampau (RPL).

“Tujuan dari kuliah umum ini agar dapat menyegarkan dan mengingatkan kita kembali tentang pentingnya kompetensi profesionalisme untuk Indonesia dalam menjalankan tugas dan peran insinyur dalam berkarya,” ujarnya.

Prof Muhammad Romli menambahkan bahwa saat ini prodi PPI IPB University sudah meluluskan 653 orang melalui jalur RPL. Para lulusan berasal dari berbagai bidang keinsinyuran hayati yaitu industri pertanian, pertanian dan hasil pertanian, kehutanan, peternakan, sipil dan lingkungan, perikanan dan kelautan serta sains terapan.

“Dengan adanya kuliah umum ini, harapan kami supaya mahasiswa mampu menerapkan profesionalisme keinsinyuran dalam melaksanakan perencanaan, perancangan dan evaluasi untuk nantinya dipraktikkan di dalam dunia kerjanya masing-masing,” tambahnya.

Sementera itu, Deasy Kartika Rahayu Kuncoro, ST, MT Sekretaris Prodi PPI menjelaskan bahwa PPI merupakan program pendidikan tinggi setelah program sarjana. Kehadiran PPI bertujuan untuk membentuk kompetensi keinsinyuran yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi (PT) bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan industri, setelah mendapatkan izin dari Menteri.

“Gelar profesi insinyur diberikan oleh PT yang bekerjasama dengan kementerian terkait dan PII serta dapat ditempuh melalui mekanisme reguler dan rekognisi pembelajaran lampau atau RPL,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini penerimaan mahasiswa baru Prodi PPI IPB University kembali dibuka pada semester genap Tahun Akademik 2023/2024. Pendaftaran dimulai dari tanggal 23 Oktober sampai 30 Desember 2023 berbarengan dengan pembukaan program magister dan doktor SPs IPB University.

“Semoga para mahasiswa dan peserta kuliah umum ini dapat menyampaikan informasi pembukaan pendaftaran Prodi PPI dan mendaftar di semester genap ini. Untuk informasi pendaftaran dapat diakses secara online melalui laman https://admisi.ipb.ac.id,” tambahnya.

Prof Asep Kurnia Permadi menyampaikan istilah insinyur (Ir) tidak lagi digunakan sebagai gelar akademik melainkan sebagai sebutan atau gelar profesi. “Untuk berprofesi sebagai insinyur perlu proses tambahan setelah pendidikan akademik formal, yaitu pendidikan profesi. Sebelumnya cukup dengan ijazah dan sertifikat kompetensi kerja bukan sertifikat profesi,” ujarnya.

Prof Asep Kurnia Permadi menambahkan bahwa insinyur yang ideal adalah insinyur yang berilmu pengetahuan, berpengalaman dan juga beretika. “Profesionalisme insinyur harus memiliki mutu dan perilaku insinyur yang profesional, yaitu yang berpraktik dengan berpedoman pada standar dan kode etik keinsinyuran,” imbuhnya. (HBL).