Mahasiswa IPB University dan TP PKK Bantu Tingkatkan Ketahanan Masyarakat Cikundul Pasca Gempa Bumi

Mahasiswa IPB University dan TP PKK Bantu Tingkatkan Ketahanan Masyarakat Cikundul Pasca Gempa Bumi

Mahasiswa IPB University dan TP PKK Bantu Tingkatkan Ketahanan Masyarakat Cikundul Pasca Gempa Bumi
Student Insight

Kelurahan Cikundul, Kota Sukabumi telah mengalami 13 gempa bumi sepanjang tahun 2021, namun kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan pasca gempa bumi masih rendah dan tidak ada struktur yang mengarahkan penanganan bencana di tingkat warga.

Berlatar permasalahan tersebut, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Cikundul bersama mahasiswa yang terdiri dari Syahida Zulfa Raihani, Nadia Clarissa, Fenniya Angel Lee, Nurul Fauzi dan Muhammad Ihsan melaksanakan program FIT-Triple Action sebagai alternatif peningkatan kemampuan mitigasi gempa bumi masyarakat Kelurahan Cikundul.

Melalui ajang pendanaan PKM-PM (Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat) di awal tahun 2023, Syahida dan tim dapat merealisasikan program ini di bawah bimbingan Ir Murdianto dosen Fakultas Ekologi Manusia IPB University.

“FIT-Triple Action merupakan serangkaian kegiatan yang melibatkan mahasiswa dan bekerja sama dengan TP PKK Kelurahan Cikundul, Sukabumi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi gempa bumi serta memberikan perhatian terhadap pentingnya ketahanan pangan pasca gempa bumi,” ungkap Syahida.

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut juga bertujuan memberikan kesadaran kepada masyarakat akan urgensi ketahanan pangan pasca gempa bumi dan memfasilitasi manajemen, infrastruktur, dan lembaga penanganan bencana di tingkat warga.

“Program FIT-Triple Action dimulai dengan sosialisasi kepada mitra. Kemudian, rangkaian kegiatan pertama, yaitu FIT Action Food Emergency, melibatkan demonstrasi pembuatan makanan ketahanan pangan pasca gempa bumi dengan metode demonstrasi memasak dan sosialisasi,” tuturnya

Lanjutnya, FIT Action Infrastructure and Facility, yang melibatkan pembuatan lembaga penanganan bencana di tingkat warga dan perencanaan kontinjensi melalui diskusi.

“Masyarakat yang menerima manfaat program kemudian terlibat dalam FIT Action Training and Capacity Building, yang mencakup materi pelatihan dan simulasi mitigasi gempa bumi,” ucapnya.

Syahida menjelaskan, terdapat tahap monitoring dan evaluasi untuk menilai keberlanjutan program dengan metode pre-test dan post-test. Ia berharap keberlanjutan program ini mencakup kolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, pembentukan struktur lembaga penanganan bencana, serta penyediaan modul dan panduan untuk mitra.

Ketua TP PKK Kelurahan Cikundul, Hj. Siti Homsanah mengungkapkan bahwa FIT-Triple Action adalah sebuah inisiatif pemberdayaan masyarakat yang sangat berharga dan layak untuk dilanjutkan.

“Program ini membantu masyarakat memahami langkah-langkah mitigasi gempa bumi, terutama di Kelurahan Cikundul,” ujar Siti Homsanah.

Mitra program, Ria Mariawaty, juga mengapresiasi program ini sebagai langkah yang baik dalam persiapan pasca bencana, terutama dalam hal ketahanan pangan.