IPB University Raih Terbaik I Kategori Perguruan Tinggi Dalam Indonesia’s SDGs Action Awards 2023
IPB University kembali meraih prestasi sebagai Terbaik I pada kategori Perguruan Tinggi dalam ajang Penganugerahan Indonesia’s SDGs Action Awards 2023. Penghargaan ini diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Ballroom Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta pada 6/11.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengucapkan rasa syukur atas capaian ini. Penghargaan diraih berkat kontribusi dan partisipasi segenap warga IPB University, yakni para dosen, tenaga kependidikan (tendik) dan mahasiswa atas kerja keras bersama dalam mewujudkan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
“IPB University akan terus berkomitmen dan memberikan kontribusi bagi percepatan pencapaian SDGs di Indonesia, sehingga kita saat ini menjalankan berbagai program yang berfokus pada impact,” kata Prof Arif.
Ia menambahkan, kehadiran IPB University harus memberikan impact, baik kepada masyarakat, kelestarian lingkungan maupun bagi pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan. Prof Arif Satria berharap agar IPB University semakin banyak memberikan manfaat bagi negara Indonesia.
Sementara, Dr H Suharso Monoarfa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas mengatakan saat ini seluruh negara di dunia sedang menghadapi tantangan yang cukup besar. Pada puncak SDGs Summit yang merupakan bagian dari Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada September lalu, Sekretaris Jenderal PBB menyampaikan bahwa seluruh target global SDGs hanya 15 persen saja yang tercapai.
“Oleh karena itu dibutuhkan 42 tahun lagi untuk mencapai SDGs bila tidak ada akselerasi atau inovasi untuk mempercepatnya. Namun capaian SDGs Indonesia bisa dikatakan lebih baik,” ungkapnya
Ia menerangkan capaian indikator SDGs Indonesia mencapai 62 persen dari total target yang dapat dievaluasi. Maka Indonesia dianggap paling progresif dalam pencapaian SDGs pada kategori negara dengan pendapatan menengah ke atas.
“Tentu masih banyak tantangan di sejumlah wilayah Indonesia baik dari sisi aspek sosial, ekonomi, lingkungan maupun tata kelola dalam situasi yang bergerak dinamis ini,” terang Dr Suharso.