IPB University Jalin Kerjasama Pertanian dengan Pemkab Bolaang Mongondow
IPB University menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara, provinsi Sulawesi Utara, di bidang pertanian dalam arti luas. Pembahasan kerjasama dilakukan di Ruang Rapat, Gedung Delta Kampus Gunung Gede, Sekolah Vokasi IPB University, (17/11).
Wakil Rektor IPB University bidang Konektivitas Global, Kerjasama dan Alumni, Prof Iskandar Zulkarnaen Siregar menyambut baik kerjasama dengan Pemkab Bolaang Mongondow Utara. Ia menyebut, kerjasama ini merupakan kolaborasi yang dapat melahirkan ide dan gagasan untuk kemajuan daerah lebih baik.
Ia mengatakan, kerjasama ini akan difokuskan pada sektor pertanian dalam arti luas, mengingat 40 persen mata pencaharian masyarakat Bolaang Mongondow Utara mengandalkan pertanian. Menurutnya, kerjasama ini penting dilakukan untuk menyusun masterplan pertanian dan kehutanan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, terutama untuk mengidentifikasi kesesuaian lahan dengan komoditas yang akan dibudidayakan di daerah tersebut.
“Insya Allah kita juga akan identifikasi kira-kira varietas tanaman IPB University apa yang bisa diujicobakan. Tetap harus diuji coba, tetapi setelah dilakukan kajian tata ruang, spasial, dan kesesuaian lahan,” tuturnya.
Prof Iskandar menjelaskan, kerjasama ini akan disesuaikan dengan visi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Ia menyebut, dalam perencanaannya harus berdiskusi dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow Utara untuk proses penganggaran.
“Harapan dari kerjasama ini, apa yang kita lakukan merupakan hasil pemikiran bersama antara IPB University dengan pihak Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jadi, tidak hanya dari pihak IPB University saja, kita perlu masukan dari pemerintah setempat sehingga rencana yang kita buat itu sudah sesuai dengan kondisi lingkungan dan sosial budaya di sana,” ujar Prof Iskandar.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bolaang Mongondow Utara Sirajudin Lasena, SE,MEc menuturkan, Bolaang Mongondow Utara adalah kabupaten di Sulawesi Utara yang baru berusia 16 tahun. Menurutnya, usia daerah yang terhitung remaja ini masih mencari jati diri dan ingin menambah referensi dalam rangka menyusun rencana pembangunan ke depan.
Ia menerangkan, dalam perancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Bolaang Mongondow Utara memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, salah satunya perguruan tinggi. Pihaknya kemudian melakukan studi komparasi yang dilakukan di daerah-daerah di Sulawesi. Alhasil, menemukan bahwa Parigi Moutong di Sulawesi Tengah yang sukses di bidang pertanian. Ternyata, kesuksesannya tersebut berkat pendampingan oleh IPB University.
“Oleh sebab itu kami memberanikan diri mengirim surat ke IPB University, untuk meniru kisah suksesnya Parigi Moutong yang didampingi IPB University,” ungkapnya.
Ia berharap, kerjasama dengan IPB University dapat memberikan kemajuan pembangunan khususnya bidang pertanian di Bolaang Mongondow Utara. Ia mengakui, di usia 16 tahun Bolaang Mongondow Utara masih terdapat kekurangan sehingga perlu bantuan dan bimbingan dari IPB University pada sektor pertanian.
“Semoga sektor pertanian kami dapat meningkat, berkembang, dan menopang ekonomi sebagaimana termuat dalam rencana pembangunan nasional sampai 2045,” ucapnya. (MHT)
