Inovatif! Dosen Mengabdi IPB, Olah Batang Pisang Jadi Benang Pilin dan Produk Kreatif di Sidorejo

Inovatif! Dosen Mengabdi IPB, Olah Batang Pisang Jadi Benang Pilin dan Produk Kreatif di Sidorejo

Inovatif! Dosen Mengabdi IPB, Olah Batang Pisang Jadi Benang Pilin dan Produk Kreatif di Sidorejo
Riset

Dr Siti Nikmatin dan tim Dosen Mengabdi IPB University dari Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) memberikan edukasi, sharing keilmuan, diskusi interaktif terkait dengan inovasi riset, scale up dan komersialisasi di Desa Sidorejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Program Dosen Mengabdi IPB University tersebut berfokus pada pemanfaatan batang pisang dan pengolahannya menjadi benang pilin untuk dijadikan aneka produk industri kreatif consumable. Mitra sasarannya adalah anggota kelompok tani, yaitu pemuda desa dan ibu-ibu rumah tangga Desa Sidorejo.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengisi waktu luang kelompok tani setelah bekerja di sawah dan meningkatkan perekonomian keluarga mereka,” ungkap Dr Siti Nikmatin dalam pelatihan dengan warga desa.

Melimpahnya limbah batang pisang, sebut dia, dapat dimanfaatkan sebagai material benang pilin sebagai bahan baku aneka kerajinan seperti kain, alas meja, tikar, keranjang dan produk consumable lainnya.

“Hal ini merupakan implementasi riset dan inovasi dari IPB University untuk pengembangan desa mandiri,” imbuhnya.

Dr Siti Nikmatin mengurai, permasalahan mendasar yang dialami kelompok tani adalah sulitnya akselerasi dalam menjual produk handicraft dari batang pisang di pasar domestik.

“Oleh sebab itu, melalui program Dosen Mengabdi, dilakukan transfer ilmu dan teknologi dalam proses produksi, desain yang sesuai dengan market, penjualan online dan berkolaborasi atau bermitra dengan swasta atau instansi pemerintah,” lanjut dia.

Dalam kegiatan tersebut, perwakilan kelompok tani menyampaikan rasa terima kasih dan bangga atas tim dosen IPB University yang telah membantu masyarakat dalam berkarya dan berinovasi.

Menurut Dr Siti Nikmatin, perubahan signifikan terlihat pada pengetahuan dan keterampilan kelompok tani selama pelatihan berlangsung di salah satu rumah kelompok tani. Hal ini terukur melalui capaian produk industri kreatif yang dihasilkan beragam jenis, motif dan warna serta kerapihan dalam pengerjaan.

“Produk berbasis batang pisang dijual dengan harga yang terjangkau dan kompetitif dengan produk sejenis berbahan daun pandang, eceng gondok, bambu, rotan dan lainnya,” jelasnya.

Kegiatan Dosen Mengabdi IPB University juga dihadiri oleh dua mahasiswa IPB University yang mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari FMIPA dan Fakultas Teknologi Pertanian. Keikutsertaan keduanya sebagai pengalaman dalam proses belajar di luar kampus, yaitu berinteraksi dengan warga desa, mengetahui kondisi pedesaan serta implementasi teori menjadi terapan. (*/Rz)