Himagron IPB University Kenalkan Sistem Irigasi Sprinkler ke Pemuda di Kelurahan Bubulak
Tim pelaksana Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Agronomi dan Hortikultura (Himagron), Fakultas Pertanian IPB University melaksanakan program Agrisena Ngariung #5. Pada kali ini, tim PPK Ormawa Himagron mengenalkan sistem irigasi sprinkler di Kelurahan Bubulak, Bogor, Jawa Barat (29/10).
Kegiatan ini termasuk ke dalam salah satu program yang dibawa oleh PPK Ormawa Himagron yaitu Sustainable Agriculture. Pada kegiatan tersebut, mahasiswa IPB University mengenalkan sistem irigasi sprinkler, mulai dari jenis-jenis irigasi sprinkler hingga praktik pemasangannya secara langsung.
“Aplikasi penerapan teknologi irigasi sprinkler diharapkan memudahkan petani untuk mengairi lahan. Selain itu, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan sistem pertanian berbasis teknologi yang diaplikasikan dalam tanaman budi daya, khususnya jagung manis,” ujar Edi selaku pemateri praktik aplikasi sprinkler.
Sistem irigasi sprinkler diaplikasikan di lahan jagung manis sebagai model percontohan untuk penerapan pertanian di Kelurahan Bubulak. Edi juga mengungkapkan, aplikasi ini harus disesuaikan dengan sumber daya manusia yang ada, penyediaan alat, serta sumber dana yang cukup.
“Aplikasi sistem irigasi sprinkler di Bubulak menjadi investasi awal untuk penerapan smart agriculture di kelurahan ini,” tambahnya.
Edi menuturkan, aplikasi sistem irigasi sprinkler yang diterapkan di Kelurahan Bubulak menggunakan jenis sprinkler kupu-kupu. Keuntungan menggunakan sprinkler jenis kupu-kupu terletak pada sebaran air yang dapat keluar merata dengan butiran air yang kecil seperti hujan. Penerapan sistem ini disesuaikan dengan luas lahan dan bentuk bedengan.
“Pengenalan irigasi sprinkler ini, khususnya untuk pemuda sangat baik untuk diadakan sehingga dapat mempermudah pengairan. Diharapkan upaya ini dapat meningkatkan keterkaitan pemuda untuk terjun mendalami bidang pertanian, sehingga dapat meningkatkan regenerasi petani,” tandasnya.
Selain itu, kata Edi, penerapan irigasi sprinkler ini dapat membuka wawasan masyarakat mengenai salah satu penerapan teknologi di bidang pertanian. Model yang sederhana dirancang dan diaplikasikan untuk memperluas wawasan masyarakat, khususnya pemuda Kelurahan Bubulak bahwa pertanian dapat dikombinasikan dengan penggunaan teknologi yang mumpuni.
Praktik aplikasi sprinkler dilanjutkan dengan pemasangan pompa pada kolam sumber irigasi dan pemasangan pipa di lahan tanaman budi daya jagung manis. Praktik dengan melibatkan pemuda menjadi salah satu harapan besar tim pelaksana PPK Ormawa Himagron untuk menciptakan Kelurahan Bubulak sebagai pusat pembelajaran regenerasi petani yang unggul bidang pertanian.
“Melalui praktik pengenalan aplikasi sprinkler ini membuka wawasan kami sebagai pemuda bahwa pertanian tidak hanya soal bertani, tetapi juga terdapat penerapan teknologi. Semoga ini dapat menjadi model percontohan kami dalam waktu yang akan datang,” ujar Rafly salah satu pemuda di Kelurahan Bubulak. (*/Rz)