DPMA IPB University Berikan Kuliah Pembekalan untuk Mahasiswa KKN-T
IPB University melalui Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) mengadakan pembekalan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi ke-2 untuk periode Desember 2023 hingga Januari 2024. Materi yang diberikan pada pembekalan ini terkait pendekatan dan komunikasi di masyarakat, higienitas dan kesehatan masyarakat, serta pengenalan platform IPB Digitani.
Direktur PMA IPB University, Dr Handian Purwawangsa dalam sambutannya menjelaskan, tujuan pelaksanaan KKN-T Inovasi adalah untuk mengasah softskill, meningkatkan keterampilan, mengembangkan inisiatif serta mengasah kepemimpinan adaptif bagi mahasiswa.
”Kegiatan KKN-T Inovasi merupakan pertemuan mahasiswa lintas disiplin. Anda dapat melaksanakan sesuatu yang lebih besar apabila berkolaborasi dengan mahasiswa di bidang keilmuan yang lain. Jiwa kepemimpinan Anda akan diuji, bagaimana Anda bisa mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang Anda rencanakan,” ungkap Dr Handian saat pembekalan secara daring, (18/11).
Ia berharap pelaksanaan periode ini dapat terlaksana secara baik. ”Mudah-mudahan Anda dapat melaksanakan KKN-T Inovasi dengan baik. Saya harap pembekalan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga Anda memiliki bekal yang lebih sebelum turun ke masyarakat,” harapnya.
Materi pembekalan pendekatan dan komunikasi di masyarakat disampaikan oleh Dr Ninuk Purnaningsih. Dalam paparannya, Dr Ninuk menyampaikan, melalui KKN-T Inovasi, mahasiswa dapat mengintroduksi teknologi baru/inovasi ataupun melakukan upgrade inovasi yang telah ada di masyarakat.
“Peran mahasiswa ketika berada di desa adalah sebagai fasilitator pemberdayaan masyarakat dan diseminasi inovasi teknologi. Mahasiswa juga sebagai motivator yang menjadi sosok inspiratif bagi masyarakat, memberikan semangat kepada mereka agar dapat mencapai suatu tujuan,” tuturnya.
Mahasiswa juga menjadi edukator yang dapat ikut serta mengajar pada lembaga yang ada di masyarakat. Pendekatan kepada masyarakat dapat dilakukan dengan cara pendekatan individu dan kelompok, serta pendekatan secara formal dan informal.
”Dalam berkomunikasi, Anda harus dapat membedakan pendekatan yang dilakukan, apakah sebagai individu atau sebagai pemimpin kelompok/lembaga. Hormati dan pahami nilai-nilai yang ada di masyarakat, tunjukkan sikap yang baik, tunjukan sikap yang melayani dan membantu bukan menggurui,” ujar Dr Ninuk.
Dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr Yusuf Ryadi memberikan pembekalan terkait kesehatan di masyarakat. Ia berpesan, “Jangan memaksakan diri jika merasa kurang sehat. Teman-teman dari sekarang harus mulai aware tentang kesehatan fisik dan kesehatan mental, hidup sehat itu keren.”
Materi terakhir ditutup dengan pengenalan platform IPB Digitani. Aplikasi ini merupakan inovasi IPB University yang dirancang sebagai media konsultasi antara petani, peternak dan nelayan dengan para ahli di IPB University.
Dr Roza Yusfiandayani, Wakil Kepala Tani dan Nelayan Center IPB University saat pembekalan memaparkan bahwa aplikasi IPB Digitani dapat dimanfaatkan sebagai tools mahasiswa KKN-T Inovasi dalam memediasi antara IPB University dan para petani, peternak serta nelayan di lokasi pengabdian.
”IPB Digitani hadir melayani untuk semua, membantu masyarakat dalam mencari solusi atas problem-problem yang dihadapi masyarakat. Tim pakar akan selalu berusaha untuk merespon secepat mungkin terkait permasalahan yang dikonsultasikan oleh masyarakat,” jelasnya.
IPB Digitani dapat diakses melalui website digitani.ipb.ac.id atau melalui aplikasi IPB Digitani yang dapat diunduh melalui Playstore atau Appstore. Masyarakat dapat berkonsultasi dengan pakar IPB University terkait permasalahan seputar pertanian, peternakan, perikanan dan pedesaan.
Dr Roza berharap, mahasiswa melalui kegiatan KKN-T Inovasi ini, dapat menjadi agent of change, salah satunya adalah dengan membantu masyarakat petani dalam pemanfaatan inovasi IPB Digitani. (*/Rz)