Departemen ITK IPB University Gelar Pelatihan K3L tentang Penggunaan APAR

Departemen ITK IPB University Gelar Pelatihan K3L tentang Penggunaan APAR

Departemen ITK IPB University Gelar Pelatihan K3L tentang Penggunaan APAR
Berita

Sebagai langkah proaktif untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan kerja, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University menggelar pelatihan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR).

Pelatihan tersebut merupakan langkah integrasi mata kuliah Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) dengan sesi pelatihan penggunaan dan pencegahan kebakaran sebagai bagian dari kurikulum.

Peserta merupakan mahasiswa IPB University angkatan 59 yang mengikuti mata kuliah K3L, dosen, staf administrasi serta narasumber dari Pos Pemadam Kebakaran sektor Yasmin, Kota Bogor. Kegiatan dimulai dengan sesi materi di Ruang Serba Guna Departemen ITK, kemudian dilanjutkan dengan sesi praktik di lahan parkir ITK, Kampus IPB Dramaga.

Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya kebakaran dan mempersiapkan peserta dalam menghadapi situasi darurat semacam itu. Materi yang disampaikan meliputi teknik pemadaman menggunakan tiga cara berbeda, yaitu metode ‘smoothing’ atau pemadaman dengan selimut, yang bertujuan untuk memutus pasokan oksigen dengan menggunakan karung, penggunaan APAR, serta penanganan kebocoran gas.

Dr Syamsul Bahri Agus selaku Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) K3L menekankan pentingnya budaya keselamatan di lingkungan kampus. “Kita di ITK sedang berupaya memperkuat budaya keselamatan. Saya ingin para mahasiswa mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi keadaan darurat, seperti kebakaran,” ujarnya.

Terlihat antusiasme dari para mahasiswa yang dengan penuh semangat mencoba berbagai teknik pemadaman yang diajarkan selama sesi pelatihan. Mahasiswa terlibat secara aktif dalam sesi praktik di lahan parkir, mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh dari materi yang disampaikan.

“Pelajaran tentang APAR dan cara menghadapi kebakaran tidak hanya teori di kelas, tetapi sesi praktik ini memberi kami pengalaman praktis di lapangan,” ujar Satria, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam acara pelatihan.

Pelatihan ini menjadi momentum penting dalam mempersiapkan mahasiswa ITK dalam menghadapi situasi darurat, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengetahuan dan keterampilan dalam penanggulangan kebakaran. Diharapkan, kesadaran akan keamanan dan pengetahuan praktis yang didapatkan dari acara ini akan terus ditingkatkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. (RAT/Rz)