BEM KM IPB University Berdiskusi bersama KLHK RI Ciptakan Lingkungan yang Lebih Baik

BEM KM IPB University Berdiskusi bersama KLHK RI Ciptakan Lingkungan yang Lebih Baik

BEM KM IPB University Berdiskusi bersama KLHK RI Ciptakan Lingkungan yang Lebih Baik
Student Insight

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) IPB University berkolaborasi dengan kader lingkungan IPB University berdiskusi dengan Direktur pengendalian Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) pada 12/11 di di Auditorium GMSK IPB University.

Luckmi Purwadari, Direktur pengendalian Pencemaran Udara KLHK RI mengatakan, setiap kota di Indonesia sudah mempunyai alat pendeteksi kualitas udara dan hasilnya beberapa daerah di Jabodetabek memiliki kualitas udara yang buruk.

“Kualitas udara ini dapat dilihat melalui web KLHK. Hasilnya menunjukkan bahwa wilayah timur memiliki kualitas udara yang dapat menyerap CO2 sehingga kualitasnya bagus,” ungkapnya

Ia mengatakan adanya transportasi yang terus bertambah, kurangnya kesadaran masyarakat untuk memakai kendaraan umum, serta pemakaian mesin produksi dan distribusi dapat menambah polusi di sekitar.

“Untuk menciptakan kualitas udara yang bersih KLHK tidak bisa sendiri sehingga harus ada dukungan dari berbagai pihak seperti akademisi, masyarakat, lembaga, perusahaan dan pihak lainnya sehingga dapat terus bersinergi,” ujar Luckmi.
Menteri Koordinator Masyarakat BEM KM IPB University, Latif Hidayatul Ikhsan menyampaikan mahasiswa harus menjadi teladan dan pelopor dalam hal-hal kebaikan seperti lingkungan saat ini.

“Udara segar akan membuat kita mudah untuk bernafas dan tentu kesehatan kita lebih terjaga juga, sehingga kader lingkungan IPB University berkomitmen membuat aksi nyata untuk lingkungan dan masyarakat kampus menjadi lebih baik,” tuturnya.

Pakar Lingkungan IPB University, Dr Siti Badriyah R berpendapat bahwa IPB University memiliki pengelolaan sampah yang terus diperbaiki untuk menjaga lingkungan.

“Sampah plastik dapat diolah tanpa menghasilkan polusi, serta sampah organik dapat diolah menjadi inovasi pupuk kompos,” ucapnya..

Dr Siti mengatakan, kesadaran harus terus diadakan dikalangan mahasiswa dan seluruh civitas IPB University, karena pencemaran lingkungan akan menimbulkan dampak perubahan iklim jika tidak dilakukan pencegahan.