Zenergy, Aksi Mahasiswa IPB University Tingkatkan Keterlibatan Pemuda dalam Aksi Sosial Lingkungan

Zenergy, Aksi Mahasiswa IPB University Tingkatkan Keterlibatan Pemuda dalam Aksi Sosial Lingkungan

Zenergy, Aksi Mahasiswa IPB University Tingkatkan Keterlibatan Pemuda dalam Aksi Sosial Lingkungan
Student Insight

Di tengah urgensi isu lingkungan seperti krisis iklim dan sampah, sekelompok mahasiswa IPB University memutuskan untuk tidak tinggal diam. Perdi, Raden, Piki, Dimas, dan Achsel yang merupakan mahasiswa semester dua menginisiasi kelompok bernama Zero Generation Synergy atau ‘Zenergy’.

“Zenergy memiliki fokus utama pada peningkatan kesadaran lingkungan secara partisipatif di ranah pendidikan. Kami menyadari bahwa pendidikan merupakan langkah awal yang penting dalam membentuk generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ungkap Raden.

Dalam perjalanan Zenergy, mereka tidak sendiri. Mahasiswa IPB University itu dipandu oleh dosen pembimbing, Dr Rina Mardiana. Mereka juga menggandeng SMAN 1 Cisarua sebagai mitra yang memiliki komitmen yang sama dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.

“Dengan kolaborasi ini, akan melahirkan sinergi yang kuat untuk mencapai tujuan yang sama, yakni mewujudkan peran dan tanggung jawab kaum muda sebagai agen perubahan,” tandasnya.

Aksi mahasiswa IPB University tersebut terlaksana melalui ajang pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM). Meski demikian, Raden berharap Zenergy tidak berhenti di situ. Zenergy akan tetap eksis sesuai dengan empat nilai yang mendasarinya: tumbuh dan berkembang, sinergi, menginspirasi dan berdampak.

“Zenergy adalah bukti bahwa generasi muda dapat menginisiasi perubahan untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Kami berkomitmen untuk terus tumbuh dan berkembang dalam menjalankan aksinya. Terus belajar dan berinovasi dalam setiap proses untuk mencapai hasil yang lebih baik,” sebutnya.

Perdian, anggota tim lainnya pun menyadari pentingnya kerja sama dan kolaborasi. “Ibarat sapu lidi, tak bisa menyapu kalau cuma ada lima atau sedikit lidi. Sebaliknya, sapu lidi bekerja jika disatukan dalam jumlah banyak. Mereka lebih kuat dalam menghadapi tantangan dan mencapai tujuan yang lebih besar,” kata dia.

Di samping itu, lanjut Perdian, Zenergy ingin menjadi teladan bagi orang lain untuk turut berpartisipasi dalam penyelesaian masalah sosial-lingkungan. Mereka berusaha memberikan inspirasi kepada orang lain untuk ikut terlibat dan bergerak.

“Zenergy tidak hanya sekadar berbicara. Kami menginginkan aksi nyata yang memberikan dampak nyata pula, dengan menciptakan perubahan positif dalam lingkungan dan masyarakat sekitar,” tegasnya.

Dalam suatu sesi pertemuan dengan pimpinan SMAN 1 Cisarua, Dr Rina Mardiana mengatakan, “Di Zenergy ini, kita coba memberikan teladan lewat aksi nyata, sehingga orang lain tergerak untuk turun tangan ke penyelesaian masalah sosial-lingkungan yang sangat urgent ini.” (*/Rz)