Tong Karbonisasi, Program Mahasiswa IPB University dalam Pengolahan Limbah Pertanian Ramah Lingkungan
Mahasiswa IPB University yang terlibat dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) melaksanakan program Tong Karbonisasi. Kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi limbah hasil pertanian yang melimpah setiap masa panen sebagai upaya pemberdayaan masyarakat Desa Cimayang, Bogor, Jawa Barat.
Salah satu rangkaian kegiatan berupa pelatihan pembuatan briket arang yang sekaligus sebagai inti dari program Tong Karbonisasi. Menurut Imawati Dwi Kartika selaku ketua tim, pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman dan penerapan secara langsung terkait pembuatan arang briket dari limbah hasil pertanian menggunakan tong karbonisasi.
“Ibu-ibu PKK dikenalkan berbagai program yang ada. Penyampaiannya pun dibuat sederhana dan langsung mempraktikkan pembuatan arang briket. Mereka juga diberikan tugas untuk berkreasi membuat arang briket sendiri pada kegiatan selanjutnya,” ujar Ismawati.
Sementara, Fathonah salah satu anggota tim PKM mengatakan, kegiatan inti ini sangat penting. Sebab, dengan mempraktikkan secara langsung proses pembuatan arang briket yang benar, masyarakat akan semangat dalam memanfaatkan limbah hasil pertanian yang ada.
“Ibu-ibu PKK Desa Cimayang memiliki pengetahuan yang baik, karena setelah kegiatan pelatihan ini antusiasme dan rasa penasaran mengenai limbah lain yang dapat digunakan menjadi briket arang. Hal ini harus terus didampingi dan dimaksimalkan agar kegiatan dapat berkelanjutan dan limbah hasil pertanian yang melimpah dapat berkurang” terang Fathonah, anggota tim PKM.
Ika Satyasari seorang Environment Activist Detara Foundation turut bangga dengan hadirnya program ini. Ia berharap program ini dapat berlanjut dan dikembangkan untuk mencapai kemandirian energi di masa mendatang. “Turut bangga terhadap adik-adik di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University dalam upaya pendampingan terhadap masyarakat di Desa Cimayang,” kata dia.
Menurutnya, pendampingan yang dilakukan mahasiswa IPB University tersebut mendorong masyarakat menuju pertanian dan ekonomi sirkular. Melalui program ini, mahasiswa dapat menuangkan idenya dalam menjaga sisa biomassa dalam produksi pertanian komoditas singkong dan jagung sebagai sumber daya terbarukan.
“Semoga program Tong Karbonisasi limbah pertanian ini menjadi perpaduan antara program pemberdayaan masyarakat dan riset ilmiah di bidang energi terbarukan. Pasalnya, menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), perkiraan cadangan gas bumi kita hanya untuk sekitar 16-19 tahun lagi. Briket arang yang dihasilkan dari karbonisasi limbah pertanian semoga memberikan solusi bagi masyarakat pedesaan dalam kemandirian energi,” tandasnya. (*/Rz)