Sekolah Pascasarjana IPB University Adakan Monev Mahasiswa Semester Ganjil 2023/2024 dengan Mitra Kerja Sama
Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University mengadakan monitoring dan evaluasi (monev) kemajuan studi mahasiswa program doktor dan magister. Tujuan monev ini adalah untuk memantau kemajuan studi mahasiswa sekaligus menjajaki program kerja sama lainnya antara SPs IPB University dan beberapa mitra kerja sama.
Prof Agus Buono, Wakil Dekan SPs IPB University bidang Akademik dan Kemahasiswaan mengatakan, peserta monev kali ini adalah mahasiswa periode angkatan 2018 sampai 2023. “Adanya fasilitas monev, mahasiswa tugas belajar yang dibiayai mitra kerja sama dapat menjadi perhatian semua pihak agar mereka dapat lulus dengan cepat,” ujarnya saat monev di Swiss Belinn Hotel, Bogor.
Ia juga menjelaskan beberapa perubahan aturan akademik, terutama terkait dengan publikasi ilmiah dan kelulusan. SPs IPB University saat ini sedang menyusun jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang diharapkan mahasiswa dapat lulus dengan lebih cepat.
“Berbeda dengan sebelumnya, ketika mendaftar mahasiswa dapat menyampaikan RPL dengan memberikan portofolio yang nantinya akan dinilai oleh tim, dengan catatan yang diakui maksimum 15 satuan kredit semester (SKS) untuk program magister dan 12 SKS untuk program doktor. Dengan RPL baru ini, mahasiswa dapat lulus dengan cepat,” jelasnya.
Sementara itu, Prof Titi Candra Sunarti, Wakil Dekan SPs IPB University bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan menambahkan bahwa untuk penerimaan mahasiswa baru program doktor, magister dan profesi insinyur SPs IPB University kembali dibuka pada semester genap tahun akademik 2023/2024. Pendaftaran akan dimulai pada tanggal 23 Oktober sampai 30 Desember 2023.
“Harapan kami mitra kerja sama dapat mengirimkan pegawainya tugas belajar maupun izin belajar di SPs IPB University mendaftar di semester genap ini. Untuk informasi pendaftaran dapat diakses secara online melalui laman admisi.ipb.ac.id,” tambahnya.
Beberapa mitra kerja sama dalam monev semester ini antara lain Kementerian Kelautan dan Perikanan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Badan Informasi Geospasial dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (HBL/Rz)