Sediakan Motor Listrik, IPB University Gandeng Grab Dukung Pengurangan Emisi Karbon
Untuk mendukung upaya pengurangan emisi karbon di dalam kampus, IPB University menjalin kerja sama dengan PT Grab Teknologi Indonesia. Dari kerja sama tersebut, IPB University mendapatkan hibah dari Grab berupa sepuluh motor listrik. Penandatanganan nota kesepahaman kedua pihak berlangsung di Kampus IPB Dramaga, Bogor (24/10).
Wakil Rektor IPB University bidang Konektivitas Global, Kerjasama dan Alumni, Prof Iskandar Z Siregar berharap kerja sama dengan Grab bisa menjawab permasalahan triple planetary crisis: climate change, biodiversity loss dan pollution air.
“IPB University berkompeten untuk riset biomaterial seperti inovasi helm dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dalam rangka untuk mencapai tujuan penurunan emisi karbon. Celah ekonomi harus dicari terus sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan” ujarnya.
Prof Iskandar juga menuturkan, saat ini Grab sudah menjadi decacorn karena nilai kapitalisasinya sudah di atas 10 miliar USD. “Saya pernah membaca artikel tentang pertumbuhan statistik sebuah negara. Salah satu indikator yang diukur adalah harus mempunyai lebih dari sepuluh unicorn di negaranya,” ucapnya.
Terlebih, ia mengungkapkan nilai pertumbuhan ekonomi di negara Asia Tenggara/ASEAN, 50 persen jumlahnya sudah dipegang oleh Indonesia. “Dengan modal ini, kita harus optimis dengan kemajuan Indonesia pada tahun 2045,” tegas dia.
Untuk itu, lanjut Prof Iskandar, saat ini IPB University terus bekerja keras untuk untuk menghasilkan lulusan yang agile learner. Lulusan IPB University diarahkan menjadi seorang techno sociopreneurship yang adaptif terhadap perkembangan ke depan yang kian sulit diprediksi.
Sementara itu, Kuasa Direksi Grab, Kertapradana mengucapkan terima kasih dan berbahagia karena sudah bisa bekerja sama dengan IPB University. Menurutnya, IPB University adalah institusi yang memiliki banyak inovasi yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
“Konsistensi dari inovasi yang dihasilkan oleh IPB University, 40 persennya untuk membantu menggerakkan perekonomian dan sustainability dari alam,” terangnya.
Lebih lanjut, Kertapradana mengungkapkan bahwa Grab telah mendeklarasikan perusahaannya memiliki triple bottom line. Pertama, nilai evidence perusahaan harus mencapai hasil positif. Kedua, para mitra Grab mempunyai penghidupan yang baik. Ketiga, dari segi keberlanjutan, Grab telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon.
“Melalui kerja sama ini, ada kesamaan visi misi dengan IPB University yang bisa dikolaborasikan. Kolaborasi ini di antaranya bisa memperkenalkan kendaraan listrik kepada civitas kampus. Selanjutnya, kami akan membantu mendigitalisasi kantin yang ada di IPB University sehingga market bisa terbuka dari luar kampus. Selain itu, kami juga akan membantu merevitalisasi aset-aset yang ada di IPB University,” ungkapnya. (dr/Rz)