Ratusan Inovasi Hadir di IPB Innovation Expo 2023
Ratusan inovasi IPB University terpampang dalam gelaran IPB Innovation Expo 2023 yang berlangsung di Mall Botani Square, Bogor. Expo ini diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 30 September-2 Oktober 2023.
Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Agromaritim, Prof Ernan Rustiadi menyebut, acara ini digelar dalam rangka memperkenalkan inovasi IPB University kepada masyarakat.
“Dalam rangka Dies Natalis ke-60, kami melaksanakan IPB Innovation Expo 2023. Expo ini dalam upaya mendekatkan inovasi IPB University ke masyarakat. Alhamdulillah IPB University selalu unggul di bidang riset dan inovasi. Sebanyak 40 persen riset dan inovasi Indonesia didominasi oleh IPB University,” ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, IPB University sudah secara konsisten masuk ke dalam 100 world class university ranking. Selama ini, dosen IPB University tidak semata melakukan pengajaran, tapi juga unggul dalam bidang riset dan inovasi. Inovasi IPB University yang dipamerkan dalam expo ini bukan hanya dalam bidang teknologi, melainkan juga berupa inovasi sosial.
Ketua panitia, Prof Sugeng Heri Suseno yang juga Direktur Riset dan Inovasi IPB University menyampaikan, ada 100 inovasi IPB University yang ditampilkan dalam ekspo ini. Sejumlah inovasi tersebut berasal dari berbagai unit kerja (fakultas/departemen) yang ada di IPB University, termasuk di antaranya pusat penelitian dan lembaga.
“Dalam expo kali ini juga dipamerkan beberapa inovasi IPB University seperti varietas cabai dengan kepedasan 100 kali lipat, garam rumput laut, kopi luwak tanpa luwak dan banyak lagi. Melalui IPB Innovation Expo 2023, IPB University ingin memberikan kontribusi seluas-luasnya untuk bangsa dan negara,” ujarnya.
Inovasi sosial yang dihadirkan meliputi Sekolah Sampah Mandiri atau ‘SeSaMa’, yang merupakan inovasi dari Prof Sumardjo (Fakultas Ekologi Manusia), Dr Agit Kriswantriyono (CARE), Prof Didik Suharjito (Fakultas Kehutanan dan Lingkungan), Dr Dahri Tanjung (Sekolah Vokasi), serta tim peneliti CARE IPB University. Ada pula inovasi dari Fakultas Ekologi Manusia yakni Rumah Sawit, dengan peneliti Dr Anna Fatchiya serta aplikasi Famlink dan Kampung Ramah Keluarga dari Prof Euis Sunarti.
Menurut Irwan Riyanto selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Kota Bogor, upaya mendekatkan inovasi ke masyarakat penting dilakukan terus secara berkala, salah satunya melalui kegiatan expo inovasi seperti ini.
“Pemerintah Kota Bogor sangat memerlukan peran dan bantuan dari IPB University. Kami sangat membutuhkan inovasi perguruan tinggi untuk menjawab tantangan bonus demografi yang dapat berdampak ke berbagai bidang, ekonomi sosial dan lingkungan,” kata dia saat pembukaan IPB Innovation Expo mewakili Walikota Bogor. (*/Rz)