Peserta ISCoNREM IPB University Kunjungi Agro Edu Wisata Organic, Mulyaharja
Peserta The 2nd International Summer Course Natural Resources and Environmental Management Science (ISCoNREM 2023) Program Studi (Prodi) Magister Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL) Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University mengunjungi Agro Edu Wisata Organic yang berlokasi di Kelurahan Mulyaharja, Bogor Selatan, Kota Bogor.
Dr Nurhayati, salah satu pembicara menyampaikan bahwa saat ini Kota Bogor sudah sangat berkembang. Pemerintah Kota Bogor juga masih tetap mempertahankan sejumlah area untuk ruang terbuka hijau berupa suasana pedesaan dan sawah organik.
Seperti yang ada di Agro Edu Wisata Organic, Kelurahan Mulyaharja. Menurut Dr Nurhayati, ruang terbuka hijau sangat penting sebagai keseimbangan kota. Bukan hanya pertamanan, melainkan bisa juga sebagai ruang produktif seperti sawah, kebun dan lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk ruang terbuka hijau.
“Ruang-ruang produktif bisa dimanfaatkan dari sisi jasa lanskapnya untuk wisata yang memberikan edukasi kepada masyarakat. Bagaimana petani dan pertanian dapat menghasilkan pangan sehari-hari yang kita butuhkan, serta bagaimana menghargai petani dan pertanian yang sangat penting,” ujarnya.
Dr Nurhayati menambahkan, apabila tidak ada campur tangan pemerintah, area persawahan akan hilang. Maka dari itu, penting untuk dilestarikan. Bahkan, dapat dijadikan model agrotourism.
“Agro Edu Wisata Organic Mulyaharja ini dikelola masyarakat, partisipasi masyarakat sangat banyak, termasuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Mulyaharja yang memiliki peran mengembangkan kebun-kebun KWT untuk membantu keseimbangan gizi komunitas desa,” tambahnya.
Indra Permana selaku Lurah Mulyaharja menyebut, Agro Edu Wisata Organic Mulyaharja memiliki potensi wisata yang sangat menarik. Jarak Mulyaharja dengan pusat Kota Bogor sekitar 8 kilometer. Aksesnya mudah ditempuh.
“Selain memiliki persawahan dan lahan hijau, kondisi udara di Mulyaharja sangat bersih, bebas polusi serta dijaga kebersihannya. Suasana ini tentunya tidak didapatkan di dalam kota,” ujarnya.
Peserta ISCoNREM juga mengunjungi kebun hidroponik yang dikelola KWT di Mulyaharja. Umyati, Ketua KWT Ciharashas Mulyaharja menjelaskan bahwa KWT ini berdiri pada 2018 dan memiliki 34 anggota. Budi daya yang dilakukan meliputi sayuran dan urban farming.
“Saat ini, kami mendapatkan support dari IPB University dalam pengembangan kebun KWT. Di sini kami memiliki garden tower, rain garden serta hidroponik. Selain pemasaran di luar yang dihasilkan dari kebun KWT ini, kami juga memberikan hasil kebun untuk konsumsi dan membantu masalah stunting di wilayah kami,” jelasnya.
Selanjutnya, peserta juga mengunjungi China Town Suryakencana untuk melihat dan memahami keragaman budaya yang ada di Kota Bogor serta Kebun Raya Bogor yang memiliki fungsi konservasi, penelitian, edukasi wisata serta jasa lingkungan yang sesuai dengan tema ISCoNREM tahun ini. (HBL/Rz)