Pemkot Bogor Undang Peserta Summer Course SPs IPB University Gala Dinner di Balai Kota Bogor
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengundang para peserta The 2nd International Summer Course Natural Resources and Environmental Management Science (ISCoNREM) untuk menghadiri Gala Dinner di Balai Kota Bogor. Kegiatan ini sekaligus sebagai penutup rangkaian kegiatan ISCoNREM 2023 yang diinisiasi oleh Program Studi (Prodi) Magister Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL) Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University.
Dr Syarifah Sofiah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor menyambut para peserta ISCoNREM yang berasal dari berbagai negara seperti Filipina, Tanzania, Rwanda dan tentunya Indonesia. Dalam momen itu, ia menyampaikan bahwa tantangan untuk membangun suatu daerah adalah bagaimana dapat menggabungkan antara tradisional, budaya dan ekonomi tetapi juga lingkungan yang harus tetap terjaga.
“Kalau kita lihat semua kota yang ada, akan mengutamakan pertumbuhan ekonomi. Bahkan mereka mengorbankan bangunan-bangunan heritage untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi. Itu menjadi tantangan Kota Bogor dalam melakukan penataan dengan tetap mempertahankan identitas,” ujarnya.
Berbicara tentang identitas, Dr Syarifah menambahkan, Kota Bogor saat ini memiliki tiga identitas yang satu sama lain saling berkaitan, yaitu green city, smart city dan heritage city.
“Kita dapat melihat dahulunya alun-alun Kota Bogor merupakan area yang kurang tertata. Namun kini berubah menjadi ruang terbuka yang sangat indah dengan background bangunan heritage Stasiun Bogor tahun 1881,” tambahnya.
Sebagai green city, Kota Bogor mempertahankan identitasnya seperti Kebun Raya Bogor, membangun taman-taman kota serta menjaga pohon-pohon besar peninggalan zaman Belanda. “Pohon-pohon yang usianya sudah puluhan tahun, bahkan ratusan kita berikan identitas dan asuransi. Selain untuk menjaga dari sisi kekuatan juga dapat mengamankan aktivitas masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, kata Dr Syarifah, kualitas udara di Kota Bogor juga sangat perhatikan. Salah satunya adalah penataan angkutan kota dengan melakukan konversi dari tiga angkutan kota menjadi satu bus.
“Kami juga membuat pedestrian lebih banyak. Tujuannya agar masyarakat membiasakan untuk berjalan kaki, selain untuk kesehatan juga menjaga lingkungan bebas polusi dan tetap bersih,” imbuhnya.
Sementara itu, Prof Hadi Susilo Arifin Ketua Prodi Magister PSL SPs IPB University, menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari Sekda Kota Bogor dalam gala dinner dan sekaligus penutupan ISCoNREM 2023. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan sampai akhir. Ia berharap tahun depan kegiatan serupa dapat diikuti lebih banyak peserta dari berbagai negara.
“Selama ISCoNREM 2023, peserta sudah belajar dan mengunjungi berbagai tempat seperti Agro Edu Wisata Mulyaharja, Hydroponic in Gardening Kelompok Wanita Tani (KWT) Mulyaharja, Chinatown Suryakencana, Kebun Raya Bogor, Gunung Walat University Forest serta Situ Gunung Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Harapan kami, ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan serta kolaborasi yang terus berjalan untuk IPB University dan peserta kegiatan,” ujarnya. (HBL/Rz)