Mahasiswa One Health Student Club IPB University Terjun ke Masyarakat

Mahasiswa One Health Student Club IPB University Terjun ke Masyarakat

Mahasiswa One Health Student Club IPB University Terjun ke Masyarakat
Student Insight

One Health Student Club (OHSC) IPB University melaksanakan Student Project dengan turun ke masyarakat. Kegiatan ini merupakan program inti Global Health Agromaritime and One Health Collaborating Center (GHA-OHCC) IPB University sekaligus akhir dari seluruh rangkaian kegiatan OHSC.

Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama proyek One Health Workforce-Next Generation (OHW-NG) yang dijalankan oleh Indonesia One Health University Network (INDOHUN) yang merupakan bagian dari network Southeast Asia One Health University (SEAOHUN). Juga didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta pendanaan dari United States Agency for International Development (USAID).

Kegiatan ini dibagi menjadi dua kelompok mahasiswa. Kelompok pertama melaksanakan kegiatan ‘Maggot Farming for Organic Waste Management’ di Kompleks Griya Wana Karya Permai (GWKP), Bubulak, Bogor. Mahasiswa memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang budi daya maggot sebagai alternatif dalam mengolah sampah organik. Dalam kegiatan ini, mahasiswa bekerja sama dengan Herowaste.id sebagai mitra yang membudidayakan maggot.

Adapun kelompok kedua, mahasiswa menyelenggarakan kegiatan dengan judul ‘Youth Movement for Health: Educating Food Safety’ yang merupakan sosialisasi untuk masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dalam meningkatkan keamanan pangan terutama daging ayam dan telur konsumsi. Kegiatan dilakukan di Desa Benteng Kampung Asten, Bogor.

Selain itu, juga dilakukan demonstrasi cara pemilihan daging ayam dan telur yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) yang dipandu oleh Dr drh Herwin Pisestyani, selaku dosen Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Epidemiologi IPB University.

Kedua kegiatan ini mendapatkan antusias yang tinggi dari masyarakat mengingat manfaat yang diberikan dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Harapannya, mahasiswa dapat kembali melakukan kegiatan pengabdian seperti ini. Kami di masyarakat sangat membutuhkan peran aktif mahasiswa,” ujar salah satu perwakilan masyarakat. (AP/Rz)