Mahasiswa IPB University Buat Kelas Bahagia, Cegah Pertikaian Tetangga

Mahasiswa IPB University Buat Kelas Bahagia, Cegah Pertikaian Tetangga

Mahasiswa IPB University Buat Kelas Bahagia, Cegah Pertikaian Tetangga
Student Insight

Tak dapat dimungkiri, perselisihan di antara tetangga masih kerap terjadi. Melihat fenomena tersebut, ‘Ranger Moms’ tim mahasiswa IPB University yang mengikuti Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) mengadakan Kelas Bahagia. Kegiatan diadakan di Madrasah Al-Ikhlas, Desa Sukawening, Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan yang digagas Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekologi Manusia (BEM Fema) IPB University ini merupakan salah satu program dari Sekolah Perempuan. Bertajuk ‘Etika Bertetangga dan Bermasyarakat’, kegiatan ini mengundang Galuh Adriana, SP, MSi, dosen Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) IPB University.

Dalam pemaparannya, Galuh berpesan kepada para ibu untuk menjalin hubungan baik dengan tetangga. Ia menyebut, “Tetangga adalah orang yang paling dekat dengan kita. Ketika terjadi musibah atau hal yang tidak diinginkan, tetangga akan menjadi orang yang paling pertama menolong kita.”

“Maka dari itu, berbuat baiklah kepada tetangga. Jaga hubungan baik dengan tidak melakukan hal yang dapat mengganggu dan saling memaafkan jika ada yang bersalah,” terangnya.

Galuh menuturkan, pada dasarnya etika bertetangga diperlukan agar tercipta lingkungan sosial yang damai dan aman. Di samping itu, juga akan tercipta keharmonisan antartetangga karena terwujudnya kehidupan yang rukun dan saling toleransi.

Berlangsungnya Kelas Bahagia ini disambut antusias ibu-ibu Desa Sukawening. Antusiasme tersebut tercermin dari kelas yang berlangsung aktif dengan sharing pengalaman dan tanya jawab yang dilakukan peserta.

“Kelasnya bermanfaat. Ibu jadi tahu bagaimana memperlakukan tetangga dengan baik dan menyelesaikan masalah yang ibu punya dengan tetangga. Ibu gurunya juga seru, banyak ketawanya tadi. Semoga ke depannya bisa ada kelas seperti ini lagi,” jawab Siti Marlinah ketika ditanya mengenai kesan pesan mengikuti kelas ini. (*/Rz)