Mahasiswa IPB University Bawa Pulang Medali Perak di Ajang Siclus 2023

Mahasiswa IPB University Bawa Pulang Medali Perak di Ajang Siclus 2023

Mahasiswa IPB University Bawa Pulang Medali Perak di Ajang Siclus 2023
Prestasi

Tim Youth Carbon Guardians yang digawangi mahasiswa IPB University sukses meraih prestasi di ajang Student Innovation Competition in Climate, Energy, and Sustainability (Siclus) 2023. Tim yang beranggotakan Nanditha Setyaningrum, Rahmat King Abd. Azis Zainuddin, dan Siti Aisyah Puan Maharani berhasil mendapatkan medali perak untuk kategori karya tulis ilmiah.

Siclus merupakan wadah kompetisi yang diselenggarakan oleh Society Renewable Energy Universitas Hasanuddin (SRE Unhas) untuk mahasiswa yang memiliki ketertarikan dan inovasi di bidang iklim, energi terbarukan, lingkungan, dan teknologi. Sebanyak 51 universitas di seluruh Indonesia ikut serta dalam perlombaan ini.

Ketiga anggota tim Youth Carbon Guardians merupakan mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University. Mereka mengusung Inovasi Net Zero Emission: Integrasi Web Youth Carbon Action pada Web IPB University dalam Menumbuhkan Kesadaran Iklim dan Lingkungan. Gagasan tersebut berhasil membawa mereka melaju ke tahap final bersama 9 universitas lainnya.

“Inovasi yang kami tawarkan merupakan platform yang terintegrasi langsung dengan sistem satuan informasi pada laman resmi IPB University. Fitur yang dihadirkan pada laman ini meliputi penghitungan jejak karbon (carbon footprint) dan misi mengurangi emisi karbon. Fitur tersebut disematkan untuk mengajak mahasiswa mengubah pola pikir dan perilaku mereka untuk peduli pada keberlangsungan lingkungan dan permasalahan iklim global,” jelas Nanditha.

Fitur lainnya, sebut Nanditha, adalah berupa tantangan untuk mengurangi emisi karbon dari kegiatan sehari-hari mahasiswa dalam lingkup kampus, seperti berjalan kaki atau menggunakan fasilitas umum ke tempat perkuliahan, memanfaatkan ruang terbuka hijau untuk berkumpul dan belajar, dam mengurangi penggunaan kemasan makanan dan minuman yang tidak ramah lingkungan.

Fitur terakhir, yakni Eco-Action Partner bertujuan sebagai wadah penghubung antara pihak eksternal dalam hal ini organisasi, perusahaan, serta komunitas yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk bisa turut serta secara langsung dalam kegiatan positif untuk lingkungan seperti membersihkan sungai, menanam pohon, maupun sarana edukasi bagi mahasiswa

“Dengan informasi yang mudah diakses, ini akan menjadi kesempatan mahasiswa untuk bisa belajar dan berkomitmen secara langsung dalam menanggulangi perubahan iklim,” tuturnya.

Acara Siclus ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk bisa memberikan gagasan dan inovasi untuk mencapai target Indonesia Net Zero Emission 2060. Diharapkan dengan wadah ini, pemuda terkhususnya mahasiswa dapat ikut serta secara langsung dan memiliki komitmen yang kuat dalam mengatasi masalah perubahan iklim. (*/Rz)