Kiat Sukses Mahasiswa SKHB IPB University Jadi Delegasi di AYIMUN 2023
Mahasiswa IPB University selalu memiliki kisah inspiratif yang dapat dibagikan. Salah satunya Albarido Muhammad, yang berkesempatan mengikuti konferensi internasional prestisius seperti Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) 2023.
Albarido Muhammad merupakan mahasiswa Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University. Ia berhasil ditunjuk menjadi salah satu delegasi dalam kegiatan simulasi konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diadakan oleh International Global Network di Malaysia pada 12-15 Agustus lalu. International Global Network merupakan sebuah Non-Governmental Organization yang berfokus pada pengembangan pemuda di seluruh dunia.
Albarido mengaku, motivasinya mengikuti kegiatan internasional adalah demi menunjang karir pasca kampus sekaligus sebagai kesempatan mengembangkan diri. “Sebagai mahasiswa, saya ingin selangkah lebih maju agar bisa berdaya saing. Skill berbahasa Inggris yang dibutuhkan dalam kegiatan ini misalnya, dapat membantu saya untuk menunjang karir, berkembang dan go international,” ujar sosok yang pernah menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) SKHB IPB University ini.
Ia berhasil terpilih menjadi salah satu delegasi, bersama 430 mahasiswa lain dari 39 negara. Ia terpilih menjadi delegasi The United Nations Children’s Fund (UNICEF) untuk negara Mozambik. Sedangkan koalisi yang lain yakni International Monetary Fund (IMF), United Nations Educational, Scientific, Cultural Organization (UNESCO), The International Criminal Police Organization (INTERPOL), dan World Health Organization (WHO).
“Saya berkesempatan merasakan simulasi menjadi Menteri Luar Negeri selama seminggu untuk memecahkan masalah dan mencari solusi terhadap isu Children Protection Under Conflicted Area (Perlindungan Anak di Wilayah Konflik) dan mempresentasikannya di atas podium,” lanjut dia.
Tidak sampai disitu, dari tiga draft resolusi yang diajukan oleh tiga koalisi, draft yang disusun olehnya bersama rekan satu timnya terpilih menjadi draft resolusi utama dari UNICEF. Tentu prestasi tersebut tidak serta merta didapatkan atas usaha yang mudah. Sebelum mengikuti kegiatan, ia telah mempersiapkan serentetan strategi agar berjalan dengan mulus.
“Intinya kita tidak perlu khawatir terkait pendanaan, yang terpenting usaha dulu untuk mewakili negara dan membuka cakrawala yang lebih luas. Pintu rezeki akan terbuka dari mana saja, baik dari beasiswa bahkan hingga teman mahasiswa lain,” pungkas Albarido.
Strategi yang ia lakukan selain itu adalah melakukan riset terkait kegiatan dan pendanaan. Ia juga rajin melakukan latihan presentasi dan menyusun bahan presentasi agar lebih matang.
“Persiapan ini menjadi tantangan tersendiri karena waktu yang dibutuhkan tidak sedikit. Saya harus mengatur strategi agar waktu kuliah saya tidak terganggu. Waktu ini tentu sudah terbayar karena akhirnya saya dapat berbangga mewakili Indonesia dan IPB University di kancah internasional dan mengetahui posisi potensi diri saya untuk bisa berkembang lebih baik lagi,” tuturnya.
Di masa depan, ia berencana akan mengikuti kegiatan serupa, walaupun akan tetap mulai fokus berkarir di dunia kedokteran hewan. Ia juga berharap, prestasinya tersebut akan membuka pintu beasiswa untuk kesempatan mencari ilmu setinggi-tingginya.
“Bila kita memiliki cita-cita untuk berprestasi dalam skala internasional, kita harus mengetahui medan tempur yang akan kita hadapi. Kita harus mampu mempersiapkannya, tidak mudah menyerah karena masalah ekonomi, dan berfokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan untuk menghasilkan yang terbaik,” pesannya.(MW)