Inovasikan MPR, Mahasiswa IPB University Borong Tiga Penghargaan di UiTM Shah Alam Malaysia
Lima mahasiswa IPB University berhasil membawa pulang prestasi di ajang The 1st International Millennipreneur Innovation and Commercialization Exhibition (IMInE) 2023 di Universiti Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam Malaysia. Inovasi Maggot Precision Room (MPR) yang diusung, sukses mengantarkan tim IPB University mendapatkan tiga penghargaan: Silver Medal Award, Best Poster dan Juara Umum 4 pada klaster Environmental Safety.
Kelima mahasiswa tersebut adalah Muhammad Rizki Abdurrahman dan Muhamad Dodi Bokasa (S1 Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan), serta Moh Waldi Pratama, Halimah Dwi Yolanda dan Fatih Ahmad Fauzan (S2 Ekonomi Kelautan Tropika). Mereka dibimbing oleh Dr Novindra, dosen IPB University di Departemen ESL, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.
IMInE sendiri merupakan wadah kompetisi untuk mahasiswa yang memiliki ketertarikan dan inovasi di bidang kewirausahaan kreasi inovatif. Perlombaan ini diikuti oleh 196 tim dari lima negara yakni Malaysia, Indonesia, Singapura, Kazakhstan dan Ghana. Adapun kategori dalam lomba ini yaitu Environmental Safety, Healthy Lifestyle, Technology and Innovation, Food and Beverage, Services serta Art and Creative Industries.
“Maggot Precision Room merupakan sistem yang dirancang untuk meminimalisir limbah food waste menggunakan larva black soldier fly (BSF). Alat ini dilengkapi dengan timbangan digital, heat lamp dan cooling adapter yang terkoneksi dengan NodeMCU ESP8266,” ulas Rizki, salah satu anggota tim.
Alat tersebut, kata dia, telah terintegrasi dengan MPR Apps. Aplikasi ini memiliki berbagai layanan fitur seperti MagzPickup (pengangkutan), MagzPartner (kemitraan), Mag+ (mengonversi berat sampah menjadi e-money), MagzShop (penjualan) dan MagzCare (laporan).
Ia menambahkan, hadirnya inovasi MPR ini diharapkan dapat mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) tentang konsumsi dan produksi yang berkelanjutan (SDGs 12) dan penanganan perubahan iklim (SDGs 13).
“MPR juga berpotensi mendukung konsep blue economy dengan meminimalisir adanya sampah rumah tangga yang larut dalam sungai. Dengan demikian, hadirnya MPR berimpresi positif terhadap biota dan ekosistem laut,” ungkapnya. (*/Rz)