Fakultas Pertanian IPB University Beri Penghargaan kepada Dirut PTPN III
Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) IPB University, Prof Suryo Wiyono memberikan penghargaan dan apresiasi kepada Dr Mohammad Abdul Ghani, Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III. Penghargaan tersebut diberikan atas kepeduliannya terhadap dunia pendidikan tinggi, khususnya bagi Faperta IPB University.
Kepedulian tersebut diwujudkan dalam bentuk hibah pembangunan Laboratorium Riset Pengolahan Kelapa Sawit (LR-PKS) Mini di Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit (KPPS) IPB Jonggol. “KPPS Jonggol ditujukan untuk kegiatan pendidikan seperti praktikum mata kuliah, magang dan penelitian mahasiswa multistrata. Setiap tahun, tempat ini melayani lebih dari 200 mahasiswa untuk melakukan penelitian,” ujar Prof Suryo.
Selain kegiatan pendidikan dan penelitian regular, KPPS Jonggol juga menerima kunjungan mahasiswa program Summer Course IPB University yang berasal dari Jepang, Thailand dan sejumlah negara di Eropa. Fasilitas ini juga menjadi objek kunjungan peneliti berbagai negara seperti Meksiko, Belgia dan Jepang.
“Saat ini juga sedang dijajaki riset bersama dengan peneliti dari Wageningen University and Research (WUR) tentang pemanfaatan limbah untuk biogas,” imbuh Prof Suryo.
Lebih jauh ia mengatakan, konsep pengelolaan KPPS Jonggol akan mengembangkan circular economy kelapa sawit. Semua hasil tanaman akan diolah menjadi produk yang bernilai, termasuk limbah akan diproses menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Saat ini, produktivitas kelapa sawit di KPPS Jonggol rata-rata 20 ton tandan buah segar (TBS) per hektare. Dengan kata lain, produksi TBS per tahun bisa mencapai 1.200 ton.
“Alhamdulillah keinginan atau cita-cita IPB University memiliki LR-PKS Mini saat ini dapat diwujudkan dengan bantuan dana dari PTPN III. Dengan adanya lab ini, mahasiswa tidak hanya belajar di on farm-nya saja, tetapi juga pengolahannya,” ucapnya.
Dr Mohammad Ghani mengatakan bahwa dengan adanya LR-PKS Mini di Jonggol, keterampilan lulusan IPB University dapat meningkat, sehingga mereka akan siap bekerja di industri kelapa sawit, termasuk di lingkungan PTPN III.
“Terkait program LR-PKS Mini, pemerintah akan membangun PKS Mini di 1.000 hektare perkebunan kelapa sawit rakyat untuk pengolahan minyak goreng merah. Minyak ini mengandung beta karoten tinggi yang sekaligus dapat mencegah stunting,” ujar alumnus Agronomi IPB University angkatan 17 ini.
Acara pemberian penghargaan dan apresiasi dilakukan di Auditorium Toyib Hadiwijaya (18/10) dalam Acara Rabuan Bersama Faperta IPB University. Kegiatan dihadiri oleh ketua senat fakultas, wakil dekan, para ketua departemen, dosen dan perwakilan mahasiswa di lingkungan Faperta IPB University. (*/Rz)