Dr Istiqlaliyah Muflikhati: Investasi Anak itu Penting

Dr Istiqlaliyah Muflikhati: Investasi Anak itu Penting

Dr Istiqlaliyah Muflikhati: Investasi Anak itu Penting
Berita

Investasi tidak semata-mata tentang harta. Satu hal yang tak kalah pentingnya adalah investasi anak. Hal tersebut disampaikan Dr Istiqlaliyah Muflikhati, dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK), Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University dalam acara Sekolah Keluarga Berkualitas, (20/10).

“Investasi tidak melulu tentang harta, investasi anak juga penting. Marilah berinvestasi untuk anak agar kelak menjadi manusia berkualitas dan berguna bagi keluarga, masyarakat, negara dan agama,” ajak Dr Istiqlaliyah kepada peserta Sekolah Keluarga Berkualitas di Kelurahan Loji, Bogor, Jawa Barat.

Ini merupakan pertemuan ketiga Sekolah Keluarga Berkualitas yang diinisiasi oleh Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University bersama Departemen IKK. Dalam sesi tersebut, Dr Istiqlaliyah menjelaskan materi ‘Investasi Anak untuk Meningkatkan Kualitas Anak’.

“Dalam upaya memaksimalkan investasi anak, sumber daya keluarga menjadi kunci penting yang harus dimanfaatkan dengan bijak. Orang tua memiliki kewajiban besar terhadap anak-anak mereka, baik dalam memberikan perlindungan, pendidikan, hingga dukungan emosional yang diperlukan untuk memastikan masa depan yang lebih cerah,” jelasnya.

Ia juga mengurai pengertian nilai anak yang mengacu pada pemahaman akan pentingnya peran dan arti seorang anak dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Cara mengalokasikan sumber daya keluarga untuk investasi anak adalah proses yang melibatkan penentuan prioritas dalam penggunaan dana, waktu, perhatian dan upaya.

Semua itu, sebut dia, bertujuan untuk mendukung pertumbuhan, pendidikan dan kesejahteraan anak agar mereka dapat mencapai potensi maksimal dalam kehidupannya. “Nilai anak dianggap sebagai harta berharga yang tak ternilai, karena anak adalah investasi masa depan yang memerlukan perhatian dan pemahaman mendalam,” imbuhnya.

Dr Istiqlaliyah membagi nilai anak menjadi empat golongan yakni nilai agama, nilai ekonomi, nilai sosial dan nilai psikologis. Ia juga mengutip salah satu ayat Al Quran “Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar” (Q.S Al-Anfal: 28). (*/Rz)