Booth Fakultas Peternakan IPB University Jadi Sasaran Pengunjung ILDEX 2023
Booth Fapet IPB University di pameran International Livestock, Dairy, Meat Processing and Aquaculture Exposition (ILDEX) Indonesia ke-6 jadi sasaran pengunjung. Berbagai produk inovasi hasil peternakan yang ditampilkan Fapet IPB University menarik perhatian para pengunjung ILDEX tahun ini.
Acara yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Banten menghadirkan berbagai produk, alat dan inovasi di bidang peternakan. Dalam gelaran tersebut, Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University turut ambil bagian dengan menampilkan berbagai inovasi hasil peternakan dan mengenalkan program studi (prodi) yang ada di Fapet.
Salah satu pengunjung, Muhammad Ihsan, misalnya. Ia memberikan kesan yang baik terhadap booth Fapet IPB University. “Saya mendapatkan ilmu-ilmu yang bermanfaat di sini dengan pelayanan yang nyaman dan asyik untuk bertanya,” ungkap mahasiswa Prodi Teknologi dan Manajemen Ternak D4 Sekolah Vokasi IPB University ini. Ihsan, sapaan akrabnya, juga menjadi terinspirasi untuk membuat inovasi yang bermanfaat di bidang peternakan.
Pengunjung lain, Muhammad Ramdani Subadru, juga terlihat antusias mendengar penjelasan dari booth Fapet IPB University. Siswa SMK Peternakan Lembah Hijau, Jawa Tengah ini pertama kalinya datang ke ILDEX dan sengaja mengunjungi booth Fapet IPB University untuk mendapatkan informasi kuliah. “Di Fapet IPB University, saya ingin belajar cara beternak yang baik, perawatan hewan ternak dan banyak lagi,” ujarnya.
Selain mahasiswa dan pelajar, beberapa pengunjung asing turut meramaikan booth Fapet IPB University. Mereka kebanyakan tertarik dengan produk-produk seperti telur, produk rendang domba kemasan kaleng dan banyak lagi. Pengunjung dari salah satu universitas dari Thailand sangat tertarik untuk menjalin kerja sama pengembangan riset.
Dari kalangan peternak, Rais seorang peternak ayam petelur yang mengunjungi booth Fapet IPB University dan tertarik dengan Ayam IPB D1. Peternak asal Padang ini cukup aktif menghadiri kegiatan-kegiatan peternakan skala nasional. “Ilmu dalam bidang peternakan itu setiap hari berubah. Walaupun basic saya bukan di ayam, tapi saya tetap belajar sampai akhirnya bisa,” ujar pria yang sudah berbisnis ayam dari tahun 2007 dengan nama perusahaan Kepala Suku Farm ini. (Femmy/Rz)