Siswa SLB Cahaya Quran Bogor Pelajari Langkah Tanggap Bencana bagi Disabilitas Bersama Mahasiswa IPB University
Bertahan dari bencana alam bukan perkara mudah bagi penyandang disabilitas. Bencana alam menciptakan kondisi yang mengancam keselamatan jiwa penyandang disabilitas dua kali lipat. Untuk itu, tim Tansana IPB University mengadakan kegiatan Knowledge Session sebagai upaya edukasi mitigasi bencana alam kepada siswa penyandang disabilitas di Sekolah Luar Biasa (SLB) Cahaya Quran Bogor.
Mengutip laman Accessible Society milik organisasi kemitraan mitigasi bencana Amerika Serikat, terdapat tujuh langkah mitigasi bencana alam bagi penyandang disabilitas. Di antara tujuh langkah tersebut adalah persiapan, pendidikan dan pelatihan bencana.
“Knowledge Session ini memuat beberapa rangkaian acara yang berfokus pada pengenalan dasar dari jenis-jenis bencana alam, dampak negatif yang ditimbulkan serta penjelasan singkat terkait makna mitigasi dari bencana yang berpotensi terjadi. Rangkaian acara kami rancang dengan metode yang variatif untuk menarik antusiasme peserta yang relatif masih berusia anak-anak,” kata Silvia Zalda Putri selaku ketua tim pelaksana.
Kegiatan dimulai dengan sesi doa dan menonton bersama video animasi pengenalan jenis bencana yang turut dilengkapi dengan bahasa isyarat. Sesi berikutnya dilanjutkan dengan mereview ulang materi yang telah disampaikan secara tertulis menggunakan huruf braille dibantu dengan alat tulis reglet dan pen yang telah disediakan tim. Rangkaian kegiatan Knowledge Session terkait pengenalan dan aksi mitigasi bencana juga diselingi dengan bermain permainan teka-teki silang.
“Setiap rangkaian program kami susun sedemikian rupa agar mampu memfasilitasi metode pembelajaran yang efektif, baik bagi penyandang tunarungu maupun tunanetra. Kami berusaha untuk bisa menyeimbangkan penerimaan informasi serta rasa keadilan bagi adik-adik peserta program Tansana dengan memodifikasi metode pembelajaran materi yang kita sampaikan,” tuturnya lebih lanjut.
Arief, salah satu pengurus SLB Cahaya Quran menambahkan harapannya supaya ke depan kegiatan ini dapat memotivasi dan memberikan tambahan wawasan kepada adik-adik penyandang disabilitas untuk terus giat belajar dan bisa melindungi dirinya sendiri. Acara juga dihadiri oleh guru pengajar serta relawan yang turut membantu pelaksanaan program. (*/Rz)