Seluruh Manajemen hingga Operator Produksi Teaching Industry STP IPB University Pelatihan ISO 22000
Seluruh manajemen hingga operator fasilitas produksi Teaching Industry Science Techno Park (STP) IPB University mengikuti Kick Off Meeting dan Pelatihan ISO 22000. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengurusan sertifikasi sistem manajemen keamanan pangan berdasarkan standar ISO 22000: 2018. Materi disampaikan oleh narasumber dari Premysis Consulting.
Kepala Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University, Prof Erika B Laconi menyampaikan, pelatihan ini adalah salah satu tahapan agar produk inovasi berbasis pangan IPB University hadir di masyarakat. Pasalnya, selama ini produk inovasi sulit berada di lapangan karena persoalan izin edar.
“Ini sudah menjadi persoalan nasional, sehingga agar produk kita hadir secara nasional bahkan internasional, kita akan terus ikuti semua proses regulasi yang berlaku,” ucapnya saat pembukaan acara di IPB International Convention Center Bogor, beberapa waktu lalu.
Prof Erika menambahkan, tiga singkat namun sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan pengurusan sertifikasi sistem manajemen keamanan pangan, yakni tepat kualitas, tepat regulasi dan tepat waktu.
“Dengan tepat kualitas, produk akan memenuhi ketentuan halalan toyiban dan dapat memenuhi kebutuhan untuk kesehatan manusia. Tepat regulasi, bagaimana agar produk bisa sesuai aturan yang berlaku, sehingga ada izin edar dan produk hadir di masyarakat. Terakhir, tepat waktu, bagaimana kita mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tepat waktu,” jelasnya.
Prof Erika berharap apa yang disampaikan dalam pelatihan ini akan menjadi kebiasaan dan sumber daya manusia (SDM) di fasilitas produksi Teaching Industry STP IPB University akan menjalankan seluruh regulasi yang ada. “Jadikan ini sebagai proses belajar menuju pengusaha tangguh dengan adanya produk yang sudah memenuhi seluruh syarat,” imbuhnya.
Prof Rokhani Hasbullah, Wakil Ketua LKST IPB University bidang Inkubator Bisnis dan Kemitraan Industri menyampaikan, selain untuk pengurusan sertifikasi sistem manajemen keamanan pangan, kegiatan ini juga sebagai investasi SDM untuk menjamin kelangsungan produksi di fasilitas produksi di Teaching Industry.
“Saat ini produk inovasi yang dikembangkan LKST IPB University juga telah mendapatkan merek dagang, Standar Nasional Indonesia (SNI) dan akan segera mendapatkan sertifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) halal. Dengan memproses legalitas dan regulasi yang ada, akan membangun kepercayaan mitra bisnis kami,” pungkasnya. (dh/Rz)