Rektor Seoul National University Sampaikan Orasi di Dies Natalis ke-60 IPB University
Dalam rangka Dies Natalis ke-60, IPB University mengundang Rektor Seoul National University (SNU) Prof RYU Hong Lim pada orasi sidang terbuka di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen, 21/9. Rektor Seoul National University, Prof RYU Hong Lim menyampaikan orasi nya yang berjudul “Role of Academic in a Changing Era: IPB-SNU Collaboration for a Shared Future.”
Ia mengatakan bahwa SNU memiliki visi untuk membina talenta global, membangun ekosistem pengetahuan yang inovatif, menciptakan nilai-nilai sosial berbasis pengetahuan, dan membangun landasan bagi pengembangan universitas yang berkelanjutan.
“IPB University dan SNU telah berkolaborasi sejak lama dan kolaborasi tersebut akan terus dilanjutkan untuk mencapai tujuan global bersama seperti tujuan sustainable development goals dan restorasi ekosistem. Kolaborasi ini juga untuk menghadapi tantangan dan risiko global selama 10 tahun ke depan,” ungkapnya.
Prof RYU Hong Lim menerangkan, kolaborasi tersebut memiliki potensi untuk menghasilkan pertumbuhan dalam kapasitas pendidikan dan penelitian. Tidak hanya itu, kolaborasi ini dapat memberikan kontribusi sinergis terhadap pembangunan negara, memperkuat kesiapan dalam merespons terhadap krisis berskala global.
“Kolaborasi antara IPB University dan SNU akan mewujudkan masa depan bersama. Kolaborasi tersebut juga diharapkan dapat berkontribusi untuk pengembangan negara Indonesia dan Korea Selatan. Perluasan kerjasama antara IPB University dan SNU juga dapat memperkuat kepemimpinan antara keduanya dalam jejaring Universitas,” katanya.
Ia memaparkan bahwa IPB University secara strategis telah menganut konsep Agro-Maritim 4.0, yang terdepan dalam bidang teknologi dan penelitian yang dapat membantu pertanian dan industri maritim di indonesia.
Pada sambutannya, Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengucapkan terima kasih dan menerima secara hangat Prof RYU Hong Lim, Rektor Seoul National University dan para delegasi SNU.
“SNU saat ini merupakan salah satu universitas ternama di Asia dan dunia. Kami sangat terhormat sekaligus gembira dapat menerima Rektor SNU untuk membagikan wawasan nya kepada kita hari ini,” kata Prof Arif Satria.
Prof Arif yakin bahwa kolaborasi jangka panjang IPB University dan SNU akan membuka lebih banyak peluang baru dalam menjawab permasalahan global seperti perubahan iklim, lahan gambut, dan emisi karbon.
“Melalui proyek Pusat Pertanian dan Pembangunan IPB University dengan SNU atau ICAB yang didanai KOICA baru-baru ini, kami yakin bahwa kami sedang menuju visi bersama mengenai inovasi pertanian untuk mendukung ketahanan pangan, membangun infrastruktur hijau, energi terbarukan, industri hijau dan bioteknologi,” paparnya.
Ia berharap dengan semangat kolaborasi, IPB University dan SNU bisa bersama-sama memulai perjalanan transformatif menuju masa depan. (Lp)
