Mahasiswa IPB University Tanamkan Kepekaan Anak-Anak terhadap Risiko Longsor dengan Media Peraga Fungsional

Mahasiswa IPB University Tanamkan Kepekaan Anak-Anak terhadap Risiko Longsor dengan Media Peraga Fungsional

Mahasiswa IPB University Tanamkan Kepekaan Anak-Anak terhadap Risiko Longsor dengan Media Peraga Fungsional
Student Insight

Mahasiswa IPB University mengadakan program ‘Duacana’ untuk membangun kesadaran dan kepekaan anak-anak terhadap lingkungan di sekitarnya, terutama terkait risiko bencana longsor. Program dilaksanakan di Kampung Sempur, Desa Petir, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Duacana merupakan bagian dari program Educana yang diinisiasi mahasiswa IPB University dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM).

Beberapa waktu lalu, tim PKM-PM Educana IPB University juga telah mengadakan sosialisasi Satucana. Sejak sosialisasi Juli silam, edukasi terkait longsor terus dijalankan pada anak-anak secara rutin setiap Minggu pagi. Edukasi dilakukan melalui berbagai cara.

Salamah selaku ketua Tim Educana mengatakan, tiga topik utama dalam Educana yaitu proses terjadinya longsor, tas siaga bencana dan rambu bencana longsor. Pada program ini, digunakan media-media peraga fungsional.

“Dengan membuat simulasi secara langsung menggunakan media tanah, anak-anak dapat melihat proses terjadinya bencana tanah longsor secara langsung sehingga pemahaman terhadap pentingnya mencintai lingkungan dapat tertanam dalam hati dan pikiran anak-anak,” jelas Salamah.

Edukasi lain yang diberikan ialah tas siaga bencana. Melalui tas siaga bencana, anak-anak akan menggeledah secara langsung tas bencana yang dibuat dan melihat isi-isi yang ada di dalamnya, seperti makanan ringan, air minum, baju ganti, senter dan sebagainya.

“Edukasi tas siaga bencana dapat membantu anak-anak agar lebih paham isi tas bencana. Mereka juga menjadi tahu bagaimana tas siaga bencana harus disiapkan,” lanjutnya.

Di akhir program Duacana, anak-anak diberikan sesi edukasi di luar ruangan atau outdoor dengan berkeliling di sekitar kampungnya. Sesi ini dikhususkan untuk memperkenalkan anak-anak bahwa rambu-rambu bencana yang pernah disampaikan pun ada wujud aslinya dan telah dipasang juga di titik-titik yang tepat dan krusial.

“Setelah ini, tim PKM PM IPB University akan mempersiapkan program Educana tahap ketiga dan terakhir, yaitu Tigacana dan campaign. Informasi lengkap dari kegiatan kami akan selalu di-update melalui akun Instagram @educana.id,” jelas Salamah. (Adi/Rz)