Mahasiswa Departemen SIL IPB University Ikuti Pelatihan Building Information Modelling
Sejumlah mahasiswa IPB University dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (SIL), Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) mendapat kesempatan mengikuti Pelatihan Building Information Modeling (BIM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta.
Menurut Dr Erizal, Ketua Departemen SIL IPB University, saat ini setiap tenaga kerja konstruksi (TKK) wajib memiliki sertifikat kompetensi. Hal itu sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Para pengguna dan penyedia jasa konstruksi pub wajib mempekerjakan TKK yang bersertifikat.
“Untuk itu, pelatihan BIM ini disediakan untuk calon tenaga kerja konstruksi bagi lulusan dan calon lulusan S1 mahasiswa SIL IPB University. Kegiatan telah dimulai sejak 26 Agustus 2023,” tuturnya.
Pelatihan ini, kata dia, bertujuan untuk memperkenalkan dan mendalami konsep serta aplikasi BIM dalam industri konstruksi kepada generasi muda yang tengah menimba ilmu di bidang teknik sipil. Pelatihan diikuti oleh 30 orang mahasiswa dengan instruktur Muhammad Fauzan ST, MT dan Sekar Mentari ST, MT. Keduanya merupakan dosen Departemen SIL IPB University yang telah bersertifikat sebagai instruktur dan tenaga ahli dari Tekla.
“Melalui program ini, mahasiswa dapat memahami bagaimana BIM dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam perencanaan, perancangan dan pelaksanaan proyek konstruksi. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berinteraksi dengan praktisi industri konstruksi dan membangun keterampilan yang relevan dalam menghadapi tuntutan masa depan dalam bidang teknik sipil dan lingkungan,” jelasnya.
Kegiatan ini diawali dengan pengenalan BIM pada konstruksi, penerapan dalam dunia kerja, workflow BIM, contoh hasil serta demo secara langsung penggunaan software Tekla Structures. Tekla structures terintegrasi dengan berbagai aplikasi lainnya seperti CAD, Revit, Sketchup sehingga mudah dalam pengoperasian desainnya.
Mahasiswa peserta pelatihan juga dikenalkan dengan alat geodesi yang diproduksi oleh Trimble, yaitu Trimble SX10. Trimble SX10 adalah sebuah instrumen pengukuran geodetik serbaguna yang menggabungkan kemampuan pemindaian laser 3D dengan teknologi pemetaan total station. Trimble SX10 cocok digunakan oleh para profesional di bidang surveying, konstruksi dan pemetaan yang membutuhkan alat yang serbaguna. Instrumen ini dapat diandalkan untuk berbagai keperluan pemetaan dan pemodelan.
“Dengan adanya pelatihan BIM ini, mahasiswa SIL IPB University akan memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang teknologi mutakhir dalam industri konstruksi. Dengan demikian, ini merupakan langkah positif dalam mendukung perkembangan sektor konstruksi di Indonesia dan mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan dalam bidang ini,” pungkas Dr Erliza. (ERZ/Rz)