IPB University Undang Profesor The University of Tokyo, Diskusikan Sustainable Technologies for Environmental Management
Direktorat Konektivitas Global (DKG) dan Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (SIL), Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB University mengadakan IPB Talks ke-97 dengan tema ‘Sustainable Technologies for Environmental Management’ secara hybrid di Ruang Senat Akademik, Kampus Dramaga. Tema yang diangkat kini tengah intens dibicarakan di seluruh dunia seiring dengan perubahan iklim.
Acara ini menghadirkan pembicara Prof Masaru Mizoguchi dari The University of Tokyo, Jepang dan Dr Ardiansyah dari Universitas Jenderal Soedirman. Prof Mizoguchi menyajikan materi tentang remediasi lahan pertanian yang terkontaminasi radioactive cesium di Fukushima akibat gempa bumi dahsyat di Jepang pada tahun 2011 yang lalu.
“Teknologi pertanian sangat dibutuhkan untuk menciptakan pertanian baru pascakontaminasi radioactive cesium di Fukushima untuk membawa petani kembali bercocok tanam di sana”, ujar Prof Mizo, panggilan akrabnya, saat memberikan paparan.
Sementara, Dr Ardiansyah menyajikan sistem alternatif budi daya padi yang ramah lingkungan dikenal dengan nama System of Rice Intensification (SRI). “Sistem budi daya padi ini ramah lingkungan karena hemat air dan menghasilkan emisi yang lebih rendah daripada budi daya padi konvensional”, ulasnya.
Acara dipandu secara dinamis oleh Dr Riani dari Universitas Sriwijaya dan host Dr Chusnul Arif dari Departemen SIL IPB University. Secara daring, acara ini dihadiri oleh sekitar 70 peserta yang aktif memberikan pertanyaan dan tanggapan.
IPB Talks ke-97 ini merupakan rangkaian acara World Class Professor tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumberdaya Manusia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Program ini memfasilitasi dosen-dosen di Indonesia untuk berinteraksi dengan institusi dan profesor kelas dunia. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja (produktivitas riset) akademisi serta meningkatkan peringkat perguruan tinggi menuju QS World University Ranking (WUR) 500 terbaik dunia.
“Dengan mengundang profesor kelas dunia dari The University of Tokyo, mudah-mudahan dapat terjalin kerja sama dengan IPB University secara berkelanjutan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan publikasi artikel pada jurnal internasional dan meningkatkan indikator kinerja utama (IKU) institusi,” pungkas Dr Chusnul. (CHA/Rz)