IPB University Rayakan Dies Natalis Ke-60

IPB University Rayakan Dies Natalis Ke-60

IPB University Rayakan Dies Natalis Ke-60
Berita

IPB University merayakan Dies Natalis ke-60 pada Jum’at, (1/9). Mengangkat tema ‘IPB Digdaya, Indonesia Jaya’, acara pembukaan Dies Natalis berlangsung di Grha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga.

Prof Tridoyo Kusumastanto, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) IPB University mengatakan, di usia ke-60 tahun ini, IPB University diharapkan terus menginspirasi pembangunan Indonesia dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang inovatif untuk kebermanfaatan masyarakat, bangsa dan negara.

“Saya sampaikan apresiasi kepada Rektor IPB University, Prof Arif Satria beserta jajarannya yang telah membangun sinergi dan kolaborasi yang bagus dalam governance IPB University. Serta apresiasi kepada para dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa yang telah menunjukkan prestasi dengan karya-karya unggul secara nasional dan internasional, sehingga mampu membawa IPB University menjadi perguruan tinggi yang unggul dan sangat membanggakan,” ujarnya.

Menurutnya, IPB University mampu menjawab kompleksitas dan ketidakpastian di bidang pangan, energi, kesehatan dan ekonomi. Berbagai krisis baru yang harus disiapkan solusinya secara komprehensif.

“Dalam rangka menjawab kompleksitas dan ketidakpastian di bidang pangan, energi, kesehatan, ekonomi dan berbagai krisis baru yang muncul, MWA IPB University telah mengesahkan rencana strategis tahun 2024-2028 secara visioner melalui tema ‘IPB 5.0: Resilient, Transformative and Sustainable’. Renstra ini dinilai sebagai respon IPB University menjawab berbagai tantangan disrupsi tersebut.

Dalam kesempatan sama, Rektor IPB University, Prof Arif Satria menjabarkan lima agenda strategis, pasca 60 tahun IPB University. Kelima agenda tersebut antara lain pertama, IPB University akan memimpin inovasi pangan dan transformasi ekonomi Indonesia sebagai middle income country agar bertumbuh cepat melalui industrialisasi agromaritim 5.0. Kedua, IPB University kelak berubah dari trendsetter nasional menjadi global growth leader di bidang agromaritim berkelanjutan inklusif.

“Ketiga, IPB University memimpin higher education global-south network untuk bertransformasi dari resource based ke inclusive innovation based sustainable development. Keempat, IPB University menyiapkan technopreneur dan sociopreneur muda penggerak transformasi perdesaan sebagai pusat pertumbuhan. Dan terakhir, IPB University akan melakukan matchmaking sistem pendidikan tinggi dengan industri agromaritim dan komunitas kreatif,” urainya.

Lima agenda ini, sebut Rektor, disusun dalam upaya mewujudkan proyeksi ekonomi Indonesia tahun 2050-2075 yang diprediksi akan berada di posisi empat besar dunia setelah Amerika Serikat, Tiongkok dan India. Untuk menuju ke sana, Prof Arif menekankan penyiapan industrialisasi (reindustrialisasi) yang matang dan sistematis. Dengan konsep industrialisasi agromaritim 5.0, ia meyakini hal itu akan mampu memberikan sumbangsih ekonomi nasional yang lebih tangguh. (*/Rz)