IPB University Miliki NVIDIA DGX A100, Superkomputer dengan Teknologi Performa Tertinggi di Indonesia

IPB University kini memiliki superkomputer teknologi performa tinggi, NVIDIA DGX A100.
Ini merupakan hasil kerja sama IPB University dengan Developers Ecosystem Asia Pacific South Region.
NVIDIA DGX A100 adalah sebuah perangkat komputer berkinerja tinggi yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengembangan model berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Alat ini tersedia di Laboratorium Riset Unggulan atau Advanced Research Laboratory (ARLab) IPB University, Kampus Dramaga.
“Ini merupakan salah satu instrumen dalam mewujudkan komitmen IPB University untuk kembangkan teknologi 4.0. Dengan adanya NVIDIA DGX A100, IPB University harus leading dalam teknologi AI, robotika serta bioinformatika,” kata Rektor IPB University, Prof Arif Satria saat acara peluncuran di Auditorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University, Selasa (5/9).
Dalam mengembangkan dan merespon teknologi A1, Rektor menyebutkan bahwa beberapa negara punya cara berbeda. Korea Selatan dan Jepang merupakan negara yang fokus mengedepankan kecerdasan buatan untuk membantu pekerjaan manusia. Sementara Singapura dan Vietnam, lebih banyak mengembangkan teknologi blockchain.
“Sementara itu, yang concern mengembangkan teknologi robotic process automation adalah India. Adapun Indonesia merupakan negara yang mengembangkan social media marketing,” sambungnya.
Dr Irdika Mansur, Kepala ARLab IPB University menyampaikan, teknologi NVIDIA DGX A100 merupakan performa komputer tertinggi pertama di Indonesia. Superkomputer ini dapat mempercepat pengembangan model yang kompleks dengan melibatkan data molekuler, mengintegrasikan faktor genotipe dan fenotipe, sehingga dihasilkan analisis yang lebih presisi untuk menghasilkan bibit unggul.
Tak hanya itu, NVIDIA DGX A100 dapat memprediksi perubahan cuaca dan iklim yang berpengaruh pada pengelolaan pertanian dan meramalkan perubahan lainnya yang mungkin terjadi di lingkungan agromaritim. “Dengan teknologi maju ini dapat lebih cepat dihasilkan produk-produk inovatif yang akurat dan berkualitas tinggi. Komputasi berkinerja tinggi atau high performance computing (HPC) memungkinkan kita untuk mengolah data yang berukuran besar dan bervariasi, serta mampu melakukan perhitungan atau pemodelan yang kompleks dengan cepat,” ucapnya.
Hingga saat ini, kata dia, ARLab IPB University telah melayani tak kurang dari 1.000 orang pengguna. Pihaknya selalu mendukung berbagai bentuk kerja sama pengembangan ARLab.
“Saat ini ARLab telah menjalin kerja sama dengan The Korea International Cooperation Agency (Koica) dengan memberikan fasilitas peralatan laboratorium senilai 50 miliar dan saat ini telah ada tiga orang dari ARLab yang magang di Korea Selatan,” imbuhnya.
Hadir memberikan gambaran terkait Teknologi NVIDIA adalah Director NVIDIA Developers Ecosystem Asia Pacific South Region, Dr Ettikan Karupiah dengan tema Transforming with Generative A1. (dh/Rz)