Festival Anak, Penutup Kegiatan Edelweis XII di Desa Galudra Kabupaten Cianjur
Festival Anak menjadi penanda berakhirnya kegiatan pengabdian mahasiswa IPB University ‘Edelweis XII’ di Sekolah Dasar Swasta (SDS) Mahfudzul Hayatiyah, Desa Galudra, Cianjur, Jawa Barat. Program festival anak yang diinisiasi tim IPB Mengajar ini menjadi sarana menyalurkan kreativitas, bakat dan keberanian peserta didik.
“Festival Anak merupakan suatu kegiatan yang diperuntukkan bagi peserta didik untuk menunjukan potensi serta kreativitas, melatih sportivitas dan memberikan kegiatan hiburan bagi mereka melalui penampilan dan perlombaan antarkelas. Selain itu, festival ini juga dapat meningkatkan kepercayaan diri anak-anak untuk terus maju dan berkembang. Selain bahagia dan terhibur, anak-anak juga akan mendapat pembelajaran melalui pengalaman yang telah mereka lakukan,” terang Mina Nurhanifah, salah satu Pengajar Inspiratif XII yang terlibat.
Masing-masing Pengajar Inspiratif membimbing anak-anak didiknya untuk menunjukkan minat dan bakat mereka di atas panggung mini di sekolah. Mereka diberi waktu sepekan untuk mempersiapkan suatu penampilan, mulai dari tari kreasi, drama, paduan suara, pembacaan puisi hingga dongeng singkat.
“Festival Anak menjadi ajang yang sangat baik dan berkesan bagi anak-anak di SDS Mahfudzul Hayatiyah, juga khususnya para Pengajar Inspiratif XII ini. Menurut saya, adanya kegiatan ini membuat mereka memiliki rasa percaya diri dan kreativitas tinggi serta mampu membuat para pengajar dan murid menjadi lebih dekat,” ujar Muhammad Rafi Kurniansyah, yang juga Pengajar Inspiratif XII.
Penutupan acara Festival Anak diisi dengan pelepasan para Pengajar Inspiratif XII secara simbolis oleh perwakilan guru SDS Mahfudzul Hayatiyah. Sebanyak 12 pengajar melakukan pelepasan simbolis dengan melepas rompi pengajar untuk diserahkan kembali kepada IPB Mengajar. Pelepasan rompi ini menjadi akhir dari perjalanan Pengajar Inspiratif XII dalam kegiatan pengabdian Edelweis XII di SDS Mahfudzul Hayatiyah.
Momen ini menjadi sesi emosional bagi para pengajar, guru dan peserta didik. Selama 21 hari, para mahasiswa IPB University itu telah membangun chemistry dengan anak-anak peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Tangis haru tak bisa terbendung, air mata mewakili perasaan dari pengajar yang sebenarnya tak ingin berpisah dari anak muridnya. Beberapa siswa pun bergantian memeluk pengajarnya dan tidak sedikit yang memberikan kenang-kenangan terakhir berupa kado maupun tulisan tangan cantik yang teraplikasikan dalam sebuah surat.
“Kegiatan ini sangat berkesan bagi saya, bertemu dengan pengajar yang mempunyai pengalaman luar biasa, guru yang ramah dan siswa-siswi yang polos dan lugu. Saya berharap segala hal yang diajarkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Saya yakin ilmu-ilmu tersebut akan berguna bagi kalian nantinya. Kami menunggu kalian menjadi orang-orang yang sukses,” pesan Krisdianto, Pengajar Inspiratif XII kepada anak-anak didik SDS Mahfudzul Hayatiyah.