Ekspedisi Mahasiswa IPB University ke Kampung Sarugo, Sumatera Barat

Ekspedisi Mahasiswa IPB University ke Kampung Sarugo, Sumatera Barat

Ekspedisi Mahasiswa IPB University ke Kampung Sarugo, Sumatera Barat
Student Insight

Mahasiswa IPB University ikut terlibat dalam kegiatan Ekspedisi Nasional ke Kampung Sarugo, Sumatera Barat. Ekspedisi ini diselenggarakan oleh Forum Nasional Sosial Masyarakat (Fornassosmas) Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM SI) bertemakan ‘Berkolaborasi dalam Ekspedisi untuk Membangun Nagari’.

Nagari merupakan sebutan kampung masyarakat di Sumatera Barat. Kegiatan ini sebagai wadah mahasiswa untuk belajar budaya Minangkabau sekaligus memberikan inovasi solutif untuk membantu masyarakat di bidang pertanian, kesehatan, sosial dan budaya. Ekspedisi ini diikuti oleh mahasiswa dari seluruh Indonesia, termasuk IPB University.

Kampung Sarugo terletak di Desa/Jorong Sungai Dadok, Kenagarian Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Sarugo masih memiliki banyak potensi, di antaranya perkebunan jeruk milik rakyat yang cukup luas. Tanaman padi dan bawang merah juga menjadi komoditas utama desa ini.

“Masyarakat di sini memang bermata pencaharian sebagai petani padi, jeruk dan bawang. Namun, pada tanaman jeruk memiliki beberapa kendala produksi yang menurun, karena pohonnya sudah berumur 11 tahun ke atas dan belum diremajakan lagi karena biaya,” ungkap Kepala Jorong.

Koordinator Fornassosmas BEM SI wilayah IV Latif Hidayatul Ikhsan mengatakan, kolaborasi dari delegasi universitas se-Indonesia dalam ekspedisi ini memberikan dampak dan kesan bagi masyarakat. Mahasiswa membuat beragam kegiatan seperti mengajar siswa SD, SMP dan SMA, memberikan bimbingan belajar kelas baca gratis setiap sore dan mengajar ngaji setiap petang. Selain itu, terdapat pelatihan pembuatan sabun ramah lingkungan, kerajinan rotan dan sosialisasi pupuk cair organik.

Tak hanya itu, ekspedisi ini dimeriahkan pentas seni budaya Minang dengan menampilkan tarian, atraksi dan teater rakyat. Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi kolaborasi antara seluruh elemen mahasiswa, warga dan lembaga swadaya masyarakat di wilayah Sumatera Barat.

“Dari ekspedisi ini saya jadi tahu sejarah Minangkabau, sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), keberagaman budaya, tata krama, perjuangan, kebersamaan dan semua berlandaskan syariat agama Islam yang kental di Sumatera Barat,” ujar Latif yang juga mahasiswa IPB University.

Ia juga berpesan, “Negeri kita, Indonesia dengan seluruh kekayaannya harus kita jaga. Masih banyak pelosok negeri yang surganya belum kita ketahui. Kita, kaum muda dipanggil lahir di negeri tercinta ini untuk menjaga dan melestarikannya untuk masa depan yang lebih baik. Ini hanya contoh kecil perlunya uluran tangan kita untuk berbuat baik kepada sesama.” (*/Rz)