Dukung Transformasi Peternakan, Mahasiswa IPB UNiversity Beri Penyuluhan dan Bimbingan Teknis Ayam KUB di Desa Benteng
Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen (DPM FEM) IPB University menggelar penyuluhan dan bimbingan teknis mengenai pemeliharaan ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) yang berlangsung di TPQ An-Najah, Desa Benteng, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung pembudidayaan ayam KUB dan transformasi peternakan yang holistik melalui Sekolah Pemeliharaan Peternakan (Sepekan).
“Sepekan merupakan salah satu pojok literasi yang digagas oleh tim PPK Ormawa DPM FEM IPB University kepada para peternak untuk upskilling, reskilling dan new skilling melalui pembudidayaan ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB). Program ini diharap dapat berimpresi positif terhadap resiliensi ekonomi daerah,” tutur Muhamad Dodi Bokasa, perwakilan tim.
Menurut Dodi, perwakilan tim PPK Ormawa DPM FEM IPB University mengatakan, prospek agribisnis ayam KUB memiliki potensi yang cukup revolusioner. Hal ini dikarenakan, ayam KUB memiliki permintaan dan pangsa pasar yang spesifik.
Penyuluhan dan bimbingan teknis tersebut dihadiri oleh Ketua RT 4, Kelompok Taruna Tani dan masyarakat setempat. Selain itu, turut serta dosen Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University, Lanjarsih, SPt, MM selaku narasumber.
Pada kesempatan itu, Lanjarsih memberikan difusi ilmu pengetahuan dan teknologi mengenai nutrisi pakan, etologi ternak serta analisis kelayakan usaha produksi ayam KUB. Ia juga berbagi wawasan terkait keunggulan budi daya ayam KUB.
“Ayam KUB memiliki pertumbuhan yang cukup signifikan. Pada umur 10 minggu bobot ayam bisa mencapai 1 kg, sedangkan ayam kampung baru bisa mencapai 1 kg pada umur 12 minggu. Selain itu, ayam KUB mampu menghasilkan telur sebanyak 180 butir/tahun, sedangkan ayam kampung hanya 146 butir/tahun,” ujarnya pada sesi pemaparan materi.
Ramdan selaku ketua Kelompok Taruna Tani mengatakan, “Kami merasa senang dan bersyukur atas kehadiran program Sepekan di Desa Benteng. Selama ini, kami menghadapi berbagai tantangan dalam beternak ayam KUB tanpa memiliki pemahaman yang jelas. Namun, melalui kegiatan ini kami telah mendapatkan pandangan yang lebih baik tentang bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut,” ungkapnya. (*/Rz)