Tingkatkan Kapasitas 14 Startup, LKST IPB University Gelar Bootcamp Inkubasi PRIMESTeP

Tingkatkan Kapasitas 14 Startup, LKST IPB University Gelar Bootcamp Inkubasi PRIMESTeP

Tingkatkan Kapasitas 14 Startup, LKST IPB University Gelar Bootcamp Inkubasi PRIMESTeP
Berita

Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) atau Science Techno Park (STP) IPB University menggelar Bootcamp Startup “Scale up Your Business through Innovation”. Pelaksanaan bootcamp ini sebagai salah satu rangkaian Program Inkubasi Startup Promoting Research and Innovation Through Modern and Effect Science and Technology Parks Project (PRIMESTeP) 2023.

Kepala LKST IPB University, Prof Erika Budiarti Laconi melaporkan, bootcamp yang dilaksanakan selama tiga hari dari 10-12 Agustus 2023 ini diikuti oleh 42 peserta, 28 orang dari 14 startup binaan STP IPB University (satu startup dua orang) dan 14 orang pendamping startup. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan startup dalam hal manajemen dan kinerja usaha.

“Kita harap dengan adanya bootcamp ini memberikan penyegaran juga wacana yang sangat positif ke depan. Sebanyak 14 chief executive officer (CEO) startup yang sudah terpilih memiliki target-target tertentu dalam kegiatan ini,” tuturnya saat pembukaan bootcamp di Ballroom IPB International Convention Center (IICC), Bogor (10/8).

Prof Erika mengatakan, melalui bootcamp ini LKST IPB University memberikan peluang bagi anak-anak muda untuk meningkatkan diri dan meningkatkan kapasitas perusahaannya. Targetnya, startup binaan STP IPB University ini bisa terus berinovasi, kreatif dan menjalin kerja sama dengan mitra agar terus berkembang.

Lebih jauh, startup yang tengah dibina ini bisa masuk pasar global. “Kita berharap setelah program selesai startup terus tumbuh dan berkembang, karena pemerintah telah memberikan pendanaan dan fasilitas untuk kita. Mudah-mudahan kegiatan kita selama tiga hari ini bisa bermanfaat untuk semua startup,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Ditristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), Dr Lukman berharap kegiatan bootcamp ini bisa meningkatkan keterampilan dalam mengelola startup. “Saya berharap bootcamp ini bisa memberikan wawasan bagaimana kita menampilkan percaya diri dari traditional knowledge menjadi betul-betul dikenal masyarakat. Jadi, kita tidak lagi gengsi. Pecel di pinggir jalan dengan kemasan yang baik dan rasa yang baik itu bisa dikenal secara internasional,” kata Dr Lukman.

Dr Lukman menekankan bahwa bootcamp startup ini hanyalah titik awal untuk berkembang menjadi perusahaan besar. Setelah program selesai harus ada dampak yang dirasakan masyarakat luas. “Yang kami harapkan adalah dampaknya. Satu orang pelaku startup bisa ada 1.000 orang yang bekerja. Berarti bapak dan ibu turut membangun merah putih, turut membangun perekonomian dan tentunya menjadi barokah untuk kita semua,” ucapnya. (MHT)