Tani dan Nelayan Center IPB University dan Universitas Tompotika Jalin Kerja Sama Program Magang Merdeka
Tani dan Nelayan Center (TNC) IPB University menandatangani surat perjanjian kerja sama (SPK) dengan Universitas Tompotika (Untika), Luwuk, Bunggai, Sulawesi Tengah terkait program Magang Mahasiswa, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Penandatanganan SPK tersebut dilakukan di Ruang Sidang Senat Akademik, Kampus IPB Dramaga Bogor pada Rabu (16/8).
Prof Ernan Rustiadi, Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Agromaritim menyambut baik kerja sama Untika dengan TNC IPB University. Ia menjelaskan bahwa tugas utama TNC IPB University ialah melakukan pelayanan khususnya kepada masyarakat petani dan nelayan.
“Sesuai dengan kompetensi utama IPB University di bidang pertanian, kami mempunyai tanggung jawab moral untuk mendampingi petani. Jika ada petani yang membutuhkan pelayanan, pintu pertama yang terbuka ada di TNC IPB University,” jelas Prof Ernan.
Salah satu yang sedang dipacu oleh TNC IPB University yaitu Digitani, sebuah platform aplikasi media komunikasi dan konsultasi masyarakat, khususnya petani dengan pakar IPB University tentang pertanian dan pedesaan. Siapapun yang membutuhkan pelayanan pertanian secara luas bisa memanfaatkan aplikasi Digitani.
“Inti dari MBKM ini yaitu terobosan sistem pendidikan di Indonesia agar dunia kampus bisa lebih dekat dengan dunia praktis. Di TNC IPB University, mahasiswa bukan hanya magang melainkan bisa sekaligus belajar dan bekerja. Kami juga menyambut kerja sama lain di luar program MBKM ini,” tuturnya.
Dr Isnanto Bidja, Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Akademik Untika Luwuk mengatakan bahwa pihaknya datang bersama dengan enam mahasiswa yang akan melakukan program magang kurang lebih satu semester.
“Kami masih banyak belajar kepada klaster universitas, salah satunya IPB University. Harapan kami tidak hanya sekedar kolaborasi pengetahuan, tetapi juga ada transfer pengalaman. Tidak ada kata terlambat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan lewat program MBKM, mahasiswa mempunyai kesempatan belajar di luar kampusnya,” ucapnya.
Ia juga mengatakan bahwa mahasiswa Untika Luwuk beruntung karena mempunyai kesempatan untuk mengikuti program MBKM ini. Dr Isnanto menegaskan, mereka harus memanfaatkannya dengan baik sambil menjaga nama baik almamater.
“Kami sebagai perguruan tinggi kecil di daerah sangat berharap sekali bimbingan, masukan dan arahan dari IPB University supaya bisa memberikan transfer ilmu dan pengalaman. Harapan saya kerja sama ini tidak hanya tentang MBKM, tetapi ada kerja sama bidang lainnya seperti bidang riset yang bersentuhan langsung dengan sumber daya yang dimiliki Provinsi Sulawesi Tengah,” pungkasnya. (Lp/Rz)