Sekolah Peternakan Rakyat IPB University Hadir di Lampung Tengah

Sekolah Peternakan Rakyat IPB University Hadir di Lampung Tengah

sekolah-peternakan-rakyat-ipb-university-hadir-di-lampung-tengah-news
Berita

IPB University bekerja sama dengan PT Great Giant Livestock (GGL) dan Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan (P3) Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) mengadakan Workshop dan Sosialisasi Pengembangan Sekolah Peternakan Rakyat (SPR)-1111 di Gedung Training Center GGL Lampung.

Acara dihadiri oleh Kepala Dinas P3, Ir Khresna Rajasa, MM, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) kecamatan di Kabupaten Lamteng, staf PT GGL, para camat dan kepala desa/kelurahan dari tiga kecamatan yaitu Terbanggi Besar, Way Pengubuan dan Terusan Nunyai. 

Ketua Unit Pengelola (UP) SPR-1111 IPB University, Prof Agik Suprayogi menerangkan bahwa SPR telah tersebar di 14 provinsi dan 28 kabupaten di Indonesia. Saat ini sudah ada total 69 SPR, 17 di antaranya telah lulus, sedangkan 52 SPR masih dalam proses belajar.

“Pada tahun 2023 ini, kami akan mengembangkan tiga SPR di tiga kecamatan. Menyusul satu SPR yang tahun lalu telah dideklarasikan di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lamteng yaitu ‘SPR IPB Andini Jaya Tiasmojo’. Diharapkan tahun ini keempat SPR tersebut dapat lulus dan diwisuda,” papar Prof Agik yang juga dosen IPB University dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB).

Menurut dia, workshop dan sosialisasi ini penting mengingat keempat SPR ini merupakan platform hilirisasi inovasi IPB University bersama PT GGL. Langkah strategis tersebut dinilainya penting sebagai pengembangan peternakan rakyat melalui konsep hilirisasi inovasi perguruan tinggi untuk masyarakat dan petani (Hiper-Madani). “Hiper-Madani merupakan model yang bagus dan satu-satunya di Indonesia,” ujar Prof Agik.

Kepala Dinas P3 Kabupaten Lampung, Khresna dalam sambutan pembukaan mengatakan, selama ini pemerintah daerah masih berfokus dalam hal menjaga kesehatan hewan ternak. Namun, belum ada upaya bagaimana petani atau peternak mendapatkan ilmu dan wawasan tentang cara dan teknik budi daya ternak dan pemasarannya.

“Kegiatan yang diinisiasi IPB University dan dipelopori oleh Prof Agik ini merupakan kegiatan pembelajaran untuk peternak rakyat di Kabupaten Lamteng. SPR IPB akan membangun mental para peternak untuk mau maju secara kolektif, berjamaah dan bergotong royong dalam membangun peternakan di wilayahnya. Saya meyakini hadirnya SPR IPB menjadi solusi terbaik bagi peternak di Lamteng,” tandasnya.

Prof Agik menambahkan, SPR IPB merupakan wadah belajar untuk mengasah mental, mencerdaskan peternak unggul dalam organisasi dan mengonsolidasikan peternak yang saat ini masih tercerai-berai. 

“Peternak yang lulus SPR IPB memiliki ciri yaitu satu pintu manajemen marketing, manajemen penggunaan teknologi dan manajemen beternak. Untuk manajemen organisasi dipimpin oleh sembilan peternak Dewan Perwakilan Pemilik Ternak (DPPT), salah satunya sebagai ketua,” imbuh dia.

Diakui Prof Agik, kondisi Lampung Tengah peternakannya sudah maju dan memiliki respon bisnis yang bagus, mengingat sudah dibina oleh PT GGL. Namun menurutnya, hal itu belum cukup karena selama ini peternak belum sempat diberikan cara pandang dan mental yang benar dan baik sebagai peternak, yaitu beternak yang profesional, berkelanjutan, mau gotong royong dan bersatu untuk maju bersama. “Semoga hasil workshop ini dapat terealisasi dengan baik pada tahun 2023 ini untuk peternak rakyat di Kabupaten Lamteng,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, dosen Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University, Ir Sutisna Riyanto, MM dalam materinya mengatakan bahwa dalam kurikulum SPR-111 IPB lebih pada mengarah perubahan mental peternak. Dengan demikian, materi pembelajaran partisipatif yang diberikan adalah 45 persen mengubah pola pikir, 35 persen cara berbisnis gotong royong dan hanya 20 persen membahas permasalahan ilmu dan teknologi peternakan.

Pada acara ini tak kurang dari 50 peternak dari tiga kecamatan Terbanggi Besar, Way Pengubuan dan Terusan Nunyai sepakat dan siap belajar di SPR-1111 IPB dalam konsep Hiper-Madani. IPB University bersama PT GGL juga menguatkan peternak mitra mereka melalui inovasi pakan Fedtugrow®. (ASP/Rz)