Prof Hefni Effendi Jembatani Kolaborasi PHE ONWJ dan BKSDA Jakarta dalam Upaya Konservasi Penyu Sisik
Akhir Juli lalu, Pertamina Hulu Energi, Offshore North West Java (PHE ONWJ) menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jakarta. Kolaborasi ini terealisasi melalui rintisan upaya yang dilakukan oleh Guru Besar IPB University, Prof Hefni Effendi dan tim peneliti muda Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) IPB University.
Dalam kerja sama ini akan dilakukan upaya konservasi penyu sisik yang mendaratkan telurnya di Ramsar Site Suaka Margasatwa Pulau Rambut, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Selama ini, telur-telur penyu sisik ini terkadang tidak berhasil menetas, karena dimakan oleh biawak yang banyak menghuni kawasan konservasi ini. Bahkan konon katanya ada pula sebagian masyarakat yang mengambilnya. Walaupun pulau ini tidak berpenghuni, tetapi ada saja orang yang masuk merambah mengambil telur penyu sisik tersebut, ketika luput dari pengawasan polisi hutan.
Pulau Rambut merupakan salah satu dari kawasan konservasi yang menjadi wewenang pengelolaan BKSDA Jakarta, antara lain Ramsar Site Suaka Margasatwa Pulau Rambut, Cagar Alam Pulau Bokor dan Suaka Margasatwa Muara Angke. Kawasan konservasi ini menjadi tempat berkembangbiaknya tumbuhan dan satwa liar yang dijaga dengan ketat keberadaannya.
Berdasarkan pengamatan Prof Hefni, salah satu permasalahan utama di kawasan konservasi ini adalah serbuan sampah yang banyak mendarat di pantai. Hal itu dinilainya sangat mengganggu pertumbuhan anakan mangrove.
“IPB University telah menjadi mitra strategis PHE ONWJ dalam merancang dan menjalankan program pengelolaan lingkungan di sekitar wilayah kerja mereka offshore utara Jawa,” tuturnya.
Pada kesempatan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS), General Manager PHE ONWJ, Achmad Agus Miftakhurrohman mengemukakan bahwa pihaknya sangat berkepentingan untuk turut menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di sekitar lokasi kegiatan usaha eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas.
“Hal ini sudah menjadi komitmen korporasi, bahkan sudah menjadi tata nilai yang ditanamkan dalam segenap pekerja dalam menjalankan aktivitasnya,” ujar pria yang akrab disapa Pak Aa ini.
Ia juga mengapresiasi tim IPB University dipimpin oleh Prof Hefni Effendi yang telah lama membantu memformulasikan dan mengeksekusi upaya pengelolaan lingkungan di sepanjang wilayah kerja PHE ONWJ di perairan laut utara Jawa.
Hal ini pun diamini oleh Agus Sucahyo selaku Health, Safety, Security and Environment (HSSE) Manager PHE ONWJ. Bukti komitmen dari upaya konsisten dan kontinyu dalam menjaga lingkungan ini diejawantahkan dalam keikutsertaan PHE ONWJ pada Proper dengan capaian yang diperoleh berupa peringkat hijau pada tahun 2023.
Selanjutnya, Agus Arianto selaku Kepala BKSDA Jakarta menyambut baik uluran tangan kerja sama ini. Ia berharap nanti tidak hanya untuk penyu sisik, tapi juga untuk tumbuhan dan satwa liar lainnya yang tumbuh dan berkembang di kawasan konservasi. Ia mengungkap, saat ini PHE ONWJ sudah banyak pula melakukan penanaman mangrove tidak hanya di Pulau Rambut, tapi juga di pulau-pulau lainnya yang ada di gugusan Kepulauan Seribu. (HEF/Rz)