Mahasiswa BEM FEM IPB University Kenalkan SDGs Desa dan Manajerial Usaha kepada Masyarakat Cihideung Ilir

Mahasiswa BEM FEM IPB University Kenalkan SDGs Desa dan Manajerial Usaha kepada Masyarakat Cihideung Ilir

Mahasiswa BEM FEM IPB University Kenalkan SDGs Desa dan Manajerial Usaha kepada Masyarakat Cihideung Ilir
Berita

Mahasiswa IPB University anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen (BEM FEM) mengadakan pertemuan dengan masyarakat, khususnya para pelaku usaha di Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Desa Cerdas yang diusung tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) BEM FEM IPB University.

“Kegiatan bernama Cerdas Manajerial Penguat Ekonomi Desa (Cempaka) ini berfokus pada pelatihan manajerial untuk mewujudkan pembangunan ekonomi desa berkelanjutan melalui penerapan tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) Desa No 8. Kegiatan ini ditujukan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari para pelaku usaha,” kata Felisha Najla Adevia, penanggung jawab program saat kegiatan yang berlangsung di Gedung Perkantoran Desa Cihideung Ilir.

Lebih lanjut ia mengurai, kegiatan diawali dengan perkenalan antara tim pelaksana, relawan, ormawa dan kelompok sasaran. Penyampaian materi dilakukan oleh tim PPK Ormawa dan tim sahabat desa. Tim menerangkan materi sosialisasi manajerial yang baik dan benar dalam mengelola sebuah usaha. Masing-masing kelompok sasaran kemudian diperkenalkan dengan poster manajerial usaha agar sepanjang kegiatan berlangsung, mereka dapat terus memahami materi yang disampaikan.

“Berkaitan dengan SDGs Desa, kelompok sasaran juga mendapatkan materi sosialisasi seputar manajerial usaha mulai dari pengertian, penerapannya hingga manfaat dari manajerial usaha yang baik dan benar,” tutur Felisha.

Di sela-sela penyampaian materi, mahasiswa IPB University juga melakukan ice breaking untuk kembali menarik fokus dan semangat kelompok sasaran atas materi yang disampaikan. Setelah dilakukan sosialisasi dan juga ice breaking, tim pelaksana membuka sesi diskusi agar masyarakat dapat lebih memahami materi yang telah disampaikan. Sesi diskusi berlangsung dengan penuh antusias dari kelompok sasaran. (*/Rz)