Lakukan MoU dengan Laznas IZI, Tendik IPB University Kini Bisa Melanjutkan Studi Sarjana

Lakukan MoU dengan Laznas IZI, Tendik IPB University Kini Bisa Melanjutkan Studi Sarjana

Lakukan MoU dengan Laznas IZI, Tendik IPB University Kini Bisa Melanjutkan Studi Sarjana
Berita

IPB University lakukan penandatangan naskah kesepahaman (MoU) dengan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI). Penandatanganan dilakukan oleh Rektor IPB University, Prof Arif Satria dengan Direktur Utama Laznas IZI, Wildhan Dewayana dan disaksikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University.

Penandatanganan MoU sekaligus penyerahan beasiswa secara simbolis untuk tenaga kependidikan (tendik) dari Laznas IZI, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Botani Bina Rahmah. Melalui beasiswa ini, sebanyak 8 orang tendik FEM IPB University berkesempatan melanjutkan studi ke jenjang sarjana.

“Kita ingin memperkuat kerja sama dalam hal pemberdayaan, sosial masyarakat dan filantropi, termasuk dalam pengembangan pendidikan. Di antara lembaga yang memiliki concern tersebut adalah lembaga zakat. Untuk itu, kita berkolaborasi dengan Laznas IZI yang merupakan salah satu lembaga zakat terbesar di Indonesia, selain Baznas,” ungkap Dekan FEM IPB University, Dr Irfan Syauqi Beik.

Menurut Dr Irfan, kerja sama ini membuka kesempatan bagi para tendik, terutama mereka yang belum mengenyam pendidikan program sarjana. Harapannya dalam tiga tahun ke depan, kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di FEM IPB University kian meningkat.

Direktur Utama Laznas IZI, Wildhan Dewayana menyampaikan kepada para penerima beasiswa semoga beasiswa yang diberikan dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan kapasitas SDM. Melalui kerja sama IPB University, Baznas, Laznas IZI dan BPRS Botani Bina Rahmah dikumpulkan dalam sebuah komitmen melalui sektor pendidikan.

Wildhan mengurai, Laznas IZI sudah berdiri sejak tahun 2017. Total ada 60 orang penerima beasiswa yang kuliah di berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia. Mereka dipilih dengan komitmen agar berkontribusi dunia pendidikan di indonesia.

“Banyak prestasi yang telah ditorehkan para penerima beasiswa. Kami ingin zakat dan infak yang dikeluarkan dari orang-orang sholeh bisa kembali mencetak orang-orang sholeh,” kata dia.

Setelah penandatanganan MoU ini, beberapa program kerja sama yang akan dilaksanakan antara lain bantuan tugas akhir program sarjana, bantuan kuliah program pascasarjana, pemberantasan buta huruf alquran, leadership camp, program peduli yatim, pesantren mahasiswa, wakaf hutan, pendampingan wirausaha muda, peternakan berkelanjutan hingga peningkatan infrastruktur zakat dan wakaf. (dh/Rz)